Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kian Disiram Api Makin Membesar

Ratusan warga panik dan berhamburan keluar rumah ketika api melahap rumah milik Imam

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kian Disiram Api Makin Membesar
IST
Ilustrasi: Kebakaran 

Laporan Wartawan Bangka Pos Anthoni

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ratusan warga panik dan berhamburan keluar rumah ketika api melahap rumah milik Imam (41) warga Gang Bandeng tiga, Kelurahan Rejo Sari, Kecamatan Pangkalbalam, Pangkalpinnag, Selasa (10/12/2013)

Pantaua, empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan "si jago merah". Tak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

Kepada Bangkapos.com, Imam (41) pemilik rumah mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, listrik di daerahnya tengah padam. Imam pun memilih duduk di luar rumah sembari bercerita dengan temannya.

Ketika tengah asik bercerita, tiba-tiba, kobaran api muncul dari kamar milik orang tuanya. Mengetahui ada kobaran api, Imam bersama temannya panik dan berusaha memadamkan api.

"Saat itu listrik disini tengah padam, saya pun duduk di luar rumah sambil bercerita sama teman. Entah bagaimana, tiba-tiba api sudah timbul dari kamar orang tua saya," ujar Imam saat ditemui bangkapos.com, Selasa (10/12/2013) malam.

lanjutnya, api diduga berasal dari hubungan arus pendek. Ketika listrik PLN menyala, tiba-tiba muncul percikan api dari kamar orantuanya. Seketika kobaran api pun membesar.

Berita Rekomendasi

Bangunan rumah yang terbuat dari papan membuat kobaran api semakin membesar. Dibantu warga sekitar, Imam berusaha menjinakkan api. Akan tetapi, semakin disiram, api tambah membesar.

"Karena bangunan rumah sebagian terbuat dari papan, api mudah membesar. Semakin disiram api semakin besar," katanya.

Besarnya kobaran api, membuat pria 41 tahun ini tak sempat menyelamatkan harta benda miliknya. Baginya yang terpenting keluarga besarnya selamat dari kejadian ini.

Menurutnya, ini musibah yang sudah terjadi. Mau tidak mau harus dijalani. Ia hanya berharap, adanya perhatian dari pemerintah supaya mereka dapat kembali tinggal bersama lagi dirumah tersebut.

" Ya namanya juga musibah harus tetap dijalani," ucapnya.

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas