Penyandang Cacat Masih Keluhkan Diskriminasi
Para penyandang disabiltas masih keluhkan adanya diskriminasi di lingkungkan sekitarnya.
Laporan Reporter Tribun Jogja Niti Bayu
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Para penyandang disabiltas masih keluhkan adanya diskriminasi di lingkungkan sekitarnya.
Hal tersebut, disampaikan oleh Arni Suwarti selaku perwakilan dari Ciqal (Center for Improving qualified activity in life people with Disabilities) di sela-sela jumpa pers peringatan Hari Disabilitas Internasional, Selasa (10/12/2013).
Arni menjelaskan, bahwa diskriminasi-diskriminasi tersebut masih diterima oleh penyandang disabilitas dan terjadi di beberapa macam ruang lingkup.
Menurut Arni masih ada diskriminasi di lingkungan keluarga, pendidikan dan pelatihan maupun dalam kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
"Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan maupun untuk mendapatkan pekerjaan masih sangat sedikit," ujar Arni.
Menurutnya, hal tersebut seharusnya menjadi hak-hak penyandang Disabilitas dan harus terus diperjuangkan. "Kita mengharap dukungan semua pihak, karena hal tersebut masih diperjuangkan," tambahnya.
Kaitannya dengan pemerintah, menurut Arni pemerintah juga harus mendukung. Dengan adanya Perda DIY Nomor 4 tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas, juga memberikan arti penting dalam rangka menjamin terwujudnya hak penyandang disabilitas.
"Yang ada sampai saat ini implementasinya belum bagus, belum mendapatkan hak-hak yang sama,"" ujar Arni. Menurutnya masih dibutuhkan peraturan gubernur karena saat ini masih ada 7 Pergub dimana baru 4 Pergub yang telah selesai disusun.
Pemberdayaan penyandang disabilitas tidak hanya menggantungkan kepada peran pemerintah semata, namun juga berbagai pihak termasuk di dalamnya pihak swasta.
Saat ini, di Kota Yogyakarta sendiri, jumlah penyandang Disabilitas berjumlah 66.021 orang dari total jumlah penduduk Kota Yogyakarta yang berjumlah 440.143 orang. Data tersebut berdasarkan dari sensus penduduk 2011.
Sementara itu Ciqal bersama FORMI (Federasi Olahraga Rekrasi Masyarakat Indonesia) akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan hari internasional penyandang disabilitas tahun 2013. Acara tersebut akan diisi dengan Lomba Lukis dan senam serta jalan sehat inklusif yang akan di lakukan pada 14 hingga 15 Desember 2013.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.