Laporan Wartawan Tribun Timur Uming

TRIBUNNEWS.COM SUNGGUMINASA,- Hari Infanteri ke 65 yang digelar di lapangan Sapta Marga Rindam VII/Wirabuana, Kecamatan Bontomarannu, Gowa, Kamis (19/12/2013) ditandai dengan berakhirnya tugas Yudha Wastu Pramuka Jaya Tahun 2013 sebagai Ton beranting etape terakhir.

 Sebelum upacara digelar, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar melaksanakan gerak jalan sejauh 5 km yang didampingi Kepala Staf Komandan (Kasdam) Brigjen TNI Rukman Ahmad  serta seluruh Perwira Kodam dan jajarannya yang berjumlah 500 personel.

Pada kesempatan  upacara  Pangdam VII/Wirabuana membacakan amanat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri, bahwa salah satu catatan peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah Infanteri adalah peristiwa menghadapi agresi  militer Belanda kedua, tanggal 19 Desember 1948.

 Usai upacara dirangkaikan dengan penyerahan dua pucuk senapan LE, dua buah tabung berisi Amanat Panglima Besar Sudirman dan Ikrar Korp Infanteri, dua buah bendera Yudha Wastu Pramuka Jaya  Kodam VII/Wirabuana serta satu buah tas administrasi yang diserahkan ke Rindam VII/Wirabuana Kolonel Inf Fajar selaku Pembina Korp Infanteri jajaran Kodam VII/Wirabuana.

 Dilanjutkan dengan Atraksi bela diri Yong Mo dho dan pembebasan Santra (Gultor) yang dilaksanakan oleh Yonif 700/Raider. Juga penyerahan piala juara Ton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya dengan juara I Yonif 700/Raider juara II Yonif 726/Tamalatea Juara III Yonif 433/Kostrad. (Won)