ABG Pecinta Sejenis Bisa Dicari di Facebook, Twitter, dan BBM
R, salah satu penyuka sesama jenis buka-bukaan bagaimana dia mencari pasangan di media sosial.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - R, salah satu penyuka sesama jenis buka-bukaan bagaimana dia mencari pasangan di media sosial.
“Tidak sulit mencari ABG sekong (sakit) di Facebook, Twitter atau BBM. Mereka lebih mudah diajak ketemuan. Kita janjikan dugem dan minuman gratis sudah mau diajak intim. Apalagi jiwa mereka yang masih anak-anak gampang dirayu dan dimanja,” ungkapnya.
Bercinta dengan gay ABG memiliki kesenangan tersendiri bagi R, karena mereka yang masih sekolah memiliki sifat ingin dimanja dan perhatian penuh oleh seseorang.
“Mereka butuh perhatian dan sikap manja, sedangkan kita juga ingin memberikan hal itu. Jadi cocok atau punya kesamaan. Yang satunya ingin kasih perhatian lebih dan satunya lagi butuh perhatian lebih,” ucapnya.
Dalam hubungan anak manusia sesama jenis juga mengenal pria (Top) dan wanita (Bottom). Gay ABG bisa berperan menjadi kedua-duanya, tergantung pada gay yang lebih tua untuk mengarahkan si anak muda tersebut berperan sebagai apa. A (24) menuturkan, bila gay ABG yang sudah setengah jadi mudah diarahkan untuk berperan menjadi B (dari kata Bottom).
“Mereka sudah punya rasa untuk menyukai sesama jenis, tinggal diarahkan saja. Diminta untuk jadi B, mereka biasanya tidak menolak. Berbeda bila mereka belum pernah sama sekali atau tidak punya jiwa seperti itu tapi kita menginginkannya,” sebut A.
Para ABG ujar A, kecenderungan punya rasa ingin tahu lebih. Ingin mencoba-coba dan memiliki gejolak seksual yang tinggi. Kondisi itu sebuah keuntungan bagi A. Di hadapan ABG tulen itu, A pun berperan menjadi perempuan untuk memuaskan dan memenuhi rasa ingin tahu sang ABG.
“Mereka ingin tahu rasanya ML (Making Love) dan kita penuhi itu. Berperan lah kita menjadi perempuan. Kebanyakan dari mereka ketagihan, kemudian meminta lagi di samping memang hubungan kita intens melalui BBM atau pertemuan lanjutan,” katanya.
Selain mendapatkan ABG dari BBM, baik R ataupun A bisa mencarinya di sebuah halaman Facebook bernama Palembang Gay Boyz Zone atau PGBZone. Sebuah halaman di mana banyak gay di Palembang berbagi kontak dan profil mereka masing-masing. Twitter juga menjadi sarana mereka berkenalan.
Baik R atau A mengaku tak pernah berhubungan intim antarmereka. Hanya pernah suatu kali untuk bertukar pasangan (Swinger). Untuk menemukan pasangan gay lain, mereka juga memasang sebuah iklan pijat urut di media cetak.
“Tapi untuk kenalan di koran, kebanyakan adalah paruh baya. Tak pernah ada ABG,” bebernya.
Sementara bagi E (26), dirinya kurang begitu tertarik mencari gay ABG untuk menjalin hubungan serius terkecuali bersenang-senang. Terkadang teman-temannya sering menyodorkan ABG untuk diajak kencan atau berhubungan badan dalam sebuah kesempatan di hotel atau tempat dugem.
“Kalau kata teman-teman, brondong itu menggemaskan. Bisa jadikan mereka sosok yang lebih dewasa bila menjalin intim dengan brondong. Itu kalau si brondong mau jadi B,” jelasnya singkat.
E mengungkapkan, mudah menemukan gay ABG di pusat-pusat perbelanjaan. Hanya dengan saling memandang, para gay bisa saling mengetahui satu sama lain kemudian berkenalan. Para gay di Palembang juga sering kongkow di tempat keramaian seperti Benteng Kuto Besak (BKB) atau taman kota.
“Kalau gay tua nongkrongnya di toilet pria. Ciri-cirinya ada yang pakai anting sebelah, cincin di jari kelingking, dan ada juga yang hanya dengan menatap. Bila saling tatap hingga lebih dari lima kali sudah pasti gay. Untuk memastikannya, gay akan memainkan telunjuk saat berjabat tangan,” katanya. (mg5)