Tenaga Medis di RSUD Lewoleba Mogok, Direktur Tidak Tahu
Sejumlah perawat dan bidan di RSUD Lewoleba itu mogok kerja,
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA--Bukan pertama kali tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba mogok kerja. Tidak puas dengan pelayanan manajemen yang tidak transparan terkait realisasi jasa pelayanan (JP) medis, sejumlah perawat dan bidan di RSUD itu mogok kerja, Senin (23/12/2013).
Namun, Direktur RSUD Lewoleba, dr. Yoga Aditya, yang ditemui hari itu di RSUD Lewoleba, tidak mengetahui apa-apa tentang mogok kerja para bawahannya. Dia mengatakan, belum mendapatkan laporan terkait hal itu.
Bahkan, dr. Yoga mempertanyakan kebenaran informasi yang diperoleh wartawan terkait mogok kerja itu. Padahal, para wartawan baru saja menyaksikan sejumlah bidan meninggalkan rumah sakit dan mengomel-ngomel dengan manajemen RSUD Lewoleba.
Kepala ruangan kebidanan, Veronika Poli, S.ST juga membenarkan hal itu. Veronika kepada wartawan mengaku sudah mengadukan hal itu kepada dr. Yoga sebagai direktur. Tetapi jawaban direktur tidak membuat dirinya nyaman. Karena ancaman mogok para bidan dan perawat, di mata direktur itu urusan pribadi.
Padahal Veronika sebagai kepala ruangan khawatir tentang pelayanan kepada pasien terganggu oleh ancaman para bidan tidak mau piket malam harinya.
Wartawan juga mengklarifikasi informasi kepala ruangan kebidanan itu kepada dr. Yoga. Tetapi dr. Yoga membantah dan mengatakan belum mendapatkan laporan.
Direktur juga tidak mengetahui jika sejak pagi hingga tengah hari, tidak ada pelayanan di ruangan transfusi darah, sehingga keluarga pasien yang menunggu sejak pagi diambil darah dan ditransfusikan ke seorang bayi yang lahir premature, tidak kunjung dilakukan.
Informasi tentang pasien terlantar juga tidak mendapat respon direktur. Dia membantah ada pasien yang terlantar. Padahal ada keluarga pasien menunggu sejak pagi tanpa pelayanan, duduk tak pasti di selasar rumah sakit.
Yoga mengatakan, pelayanan masih berjalan. Padahal pasien terlantar di selasar rumah sakit karena belum mendapat pertolongan. *