TRIBUNNEWS.COM YOGYAKARTA,  - Juru kunci Gunung Merapi, Mas Kliwon Suraksohargo resmi menjadi anggota istimewa Search and Rescue Daerah Istimewa Yogyakarta (SAR DIY) setelah diangkat pada hari Senin (23/12/2013) malam. Pengangkatan Mas Kliwon dilakukan oleh Komandan SAR DIY, Brongtoseno dan disaksikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Gatot Saptadi dan Budayawan, Emha Ainun Najib.

Pengangkatan Mas Asih --panggilan akrab Mas Kliwon Suraksohargo-- didasari atas keterlibatannya secara aktif dalam proses evakuasi korban erupsi Gunung Merapi. Selain itu, sepeninggal Mbah Maridjan, peran mas Asih justru bertambah karena Keraton Yogjakarta mengangkatnya menjadi juru kunci.

"Saat Erupsi 2006, 2010 Mas Asih ikut bergerak membantu evakuasi. Ketika ada orang hilang, dia juga sering kali ikut turun mencari bersama anggota SAR," jelas Komandan SAR DIY, Brotoseno, Selasa (24/12/2013).

Dengan diangkatnya mas Asih menjadi anggota istimewa SAR DIY diharapkan mampu mendorong masyarakat di lereng selatan Merapi lebih bersikap waspada karena tinggal di kawasan yang rawan bencana. "Jangan bicara teknik rescue. Namun peran Mas Asih dari sisi kultural. Beliau sangat dekat dengan Merapi dan warga di sekitarnya," tegasnya.

Sementara itu, Budayawan Emha Ainun Najib mengatakan, juru kunci merupakan salah satu keistimewaan Yogyakarta. Perannya di masyarakat mampu mengalahkan pejabat pemerintah, bahkan ketika terjadi bencana alam.

"Juru kunci mempunyai peran penting dalam sisi kultural. Dalam penanggulangan bencana, peran juru kunci seperti Mbah Asih ini tak bisa dikesampingkan," katanya.