Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,  - Terdapat 100 lebih jabatan lowong di
struktur Pemprov Kaltim. Sedikit demi sedikit, di periode kepemimpinan
Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wakilnya, Mukmin Faisjal mulai
melakukan mutai pegawai untuk mengisi jabatan lowong tersebut.

Beberapa waktu lalu, mutasi di lingkup Pemprov Kaltim sudah digelar di
komplek Stadion Madya Sempaja. Kini mutasi susulan segera dipersiapkan
untuk mengisi posisi lowong tersebut.

Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisjal mengungkapkan pihaknya segera
mengevaluasi kinerja pejabat termasuk pejabat eselon II atau setingkat
kepala dinas dan asisten. "Kepala dinas juga akan dievaluasi, yang
mana yang sudah baik, yang mana yang belum," tegas Mukmin.

Menurut Mukmin, mutasi pejabat di lingkup Pemprov Kaltim tetap
menggunakan metode lama yakni melalui pertimbangan Badan Pertimbangan
Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). "Tidak ada istilah lelang
jabatan di kita. Mutasi tetap melalui Baperjakat, dan kunci akhirnya
ada di Gubernur dan Wakil Gubernur," jelasnya.

Mukmin mengungkapkan, sejatinya mutasi dan mengisi jabatan lowong
tersebut akan dilakukan sebelum pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur
terpilih. Namun akhirnya hal itu dibatalkan dan dilakukan pasca
pelantikan. "Maunya sebelum, tapi kan tidak bagus. Jadi dalam waktu
dekat saja akan dilakukan," katanya lagi.

Menurut Mukmin pembahasan proses mutasi akan dilakukan setibanya
Gubernur dari luar kota. "Nanti setelah Gubernur kembali dari luar
kota, akan kita lakukan pembahasan mengenai mutasi ini," tuturnya.