Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Taruna AAU

Sebanyak empat orang saksi telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Empat Orang Diperiksa Terkait Tewasnya Taruna AAU
Jenazah Siswa sekolah Taruna Angkatan Udara Yogyakarta tingkat III ini diduga menjadi korban kejahatan jalanan pencurian dengan kekerasan. 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA,  – Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami kasus tewasnya seorang taruna Akademi Angkatan Udara, Andik Wahyu (21). Sebanyak empat orang saksi telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, keempat orang saksi yang diperiksa itu yakni Yunita Nurhayat, Egar, Agus dan Irwan Sanjaya. Yunita merupakan kakak korban yang saat peristiwa penusukan terhadap Andik, tengah berada di lokasi.

“Kita sudah meminta keterangan terhadap empat orang. Di antaranya seorang wanita yang bersama korban, dia adalah kakak korban dan tiga orang lainnya yang berada di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Agus di Mabes Polri, Kamis (26/12/2013).

Sayangnya, hingga saat ini polisi masih belum mengetahui detail pasti peristiwa tersebut. Termasuk jumlah pelaku yang melakukan penusukan terhadap korban. Pasalnya, Yunita yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut belum dapat dimintai keterangan secara lengkap. “Kakak korban masih shock atas peristiwa yang menimpa adiknya,” katanya.

Selain memeriksa saksi, Agus menambahkan, petugas juga telah memeriksa rekaman kamera CCTV yang terdapat di sekitar lokasi. Di samping itu, petugas juga telah berkoordinasi dengan pihak POM AAU untuk mengusut kasus ini.

Sebelumnya, Andik dikabarkan tengah mengantarkan kakaknya menuju lokasi sebuah agen travel, Senin (23/12/2013) dini hari, sekira pukul 03.00 WIB. Ketika berada di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, sepeda motor yang dibawa korban dipepet sepeda motor lain milik pelaku. Kemudian, di antara keduanya terjadi perkelahian.

Berita Rekomendasi

Rupanya, saat perkelahian itu terjadi, pelaku telah membawa senjata tajam. Senjata tersebut kemudian dipakainya untuk menusuk dada dan lengan kiri korban. Kakak korban yang melihat adiknya ditusuk pelaku kemudian berteriak histeris. Sementara pelaku langsung melarikan diri.

Seorang pengendara yang kebetulan melihat korban, lalu membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Namun, akibat kondisi tubuh yang lemah, korban akhirnya tak dapat diselamatkan. Korban diketahui tewas ketika tiba di rumah sakit.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas