Tsunami Hempas Aceh, Hari Ini, Sembilan Tahun Silam
Hari ini, sembilan tahun silam, tsunami menerjang Aceh, 300 ribu nyawa melayang. Banyak facebooker mengajak berdoa.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Cukup banyak orang mengajak mengheningkan cipta dan berdoa terkait momen sembilan tahun tsunami Aceh dan Nias, 9 Desember 2004 - 9 Desember 2013.
Ada yang menuangkan tulisan-tulisan mengenai kisah-kisah dramatis dan survival para korban tsunami Aceh di blog-blog pribadi, twitter maupun Facebook.
"Mari berdoa untuk kebaikan ribuan arwah korban tsunami Aceh," tulis Facebooker bernama Arfan.
Sementara blogger bernama Fauzan menuangkan tulisan tentang saksi-saksi sejarah tsunami Aceh.
Seperti diketahui, tsunami Aceh terjadi sekitar dua bulan di awal kekuasaan Presiden Yudhoyono pada periode pertama pemerintahannya.
Bencana yang menelan korban hingga 300 ribu jiwa lebih ini diawali dengan gempa bumi tektonik berkekuatan 8,5 SR yang berpusat di Samudra Hindia.
Tak lama setelah gempa, gelombang besar dari laut setinggi 10 meter (setara dengan tingginya pohon kelapa pantai) yang disebut tsunami meluluhlantakkan daratan pesisir pantai.
Bukan hanya Indonesia (Aceh dan Kepulauan Nias), bencana tersebut juga menerjang negara lain Sri Langka, India, Bangladesh, Malaysia, Maladewa hingga Thailand.
Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh jadi saksi bisu. Berbagai bangunan monumental berdiri untuk mengenang musibah.
Antara lain kapal PLTD Apung yang beratnya mencapai ribuan ton yang sempat hanyut terbawa arus tsunami.
Ada juga kapal nelayan yang "parkir' di atas atap rumah warga, serta banyak bukti lainnya yang menjadi saksi-saksi bisu dahsyatnya terjangan ombak setinggi bukit itu.
Pasca musibah, cukup banyak organisasi dan LSM dunia yang makin perhatian terhadap daerah- daerah rawan bencana di Indonesia. Salah satu organisasi itu adalah Oxfam Indonesia.
Lewat program 'Pengurangan Risiko Bencana (PRB), organisasi asal Inggris ini memberikan pelatihan-pelatihan menghadapi dan mengantisipasi datangnya bencana. Mulai dari latihan evakuasi korban, latihan mengungsi, latihan mendirikan tenda, dan memasok logistik saat bencana.
Semoga bencana makin membuat negeri ini waspada...
Agung BS