TRIBUNNEWS.COM, WUTUNG, PAPUA NUGINI  - Sosis Segede singkong ini dijual Rp 50 ribu di Papua Nugini. Bentuknya juga persis singkong. Ukurannya persis seperti singkong, cuma warnanya saja merah menyala!

Sementara satu ekor lobster bakar dibanderol Rp 20 ribu untuk ukuran kecil, dan Rp 30 ribu untuk yang besar.

Ada juga daging domba bakar yang dibanderol Rp 50 ribu. Yang paling murah pisang goreng.

Kalau pisang goreng di Jakarta satu bijinya dijual paling mahal Rp 1.000, di Papua Nugini lima kali lipat harganya.

"You can pay by rupiah or kina. Both are oke {Anda bisa bayar pakai rupiah atau mata uang kina}, " kata Maria, sang penjual yang buka lapak di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini kepada Tribunnews.com, belum lama berselang.

Di perbatasan, jangan coba-coba bawa kamera. "Nanti bisa disita, barang nggak kembali," kata seorang aparat TNI sesaat sebelum Tribunnews masuk perbatasan.

Itu sebabnya, sejumlah jurnalis TV yang membawa kamera dan ikut rombongan Oxfam Indonesia dari Jakarta tertahan di pagar perbatasan. Mereka akhirnya menyorot gambar-gambar wajah negeri tetangga dari lini perbatasan.

Hanya untuk melangkah beberapa meter ke seberang memang tak harus pakai paspor.

Tapi jangan macam-macam. Negeri seberang rupanya menempatkan aparat tak berseragam untuk mengintai gerak-gerik para pendatang.

"Kalau kamera HP saja masih boleh, tapi kalau kamera besar atau kamera TV enggak boleh," tutur aparat TNI.

Agung BS