Warga Dilarang Merokok Dekat Helikopter yang Jatuh
Puluhan polisi berseragam lengkap bekerjasama dengan TNI AD mengawal ketat lokasi tempat jatuhnya helikopter milik
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan polisi berseragam lengkap bekerjasama dengan TNI AD mengawal ketat lokasi tempat jatuhnya helikopter milik Rumah Sakit Eferina Etaham, yang dikelola oleh Bupati Simalungun JR Saragih.
Pantauan Tribun Medan (Tribunnews.com Network), sejumlah pasukan TNI AU, AD dan Basarnas mulai mengevakuasi bangkai heli yang berada di dalam parit di depan rumah sakit.
Namun, sejumlah pasukan TNI dan Polisi melarang warga untuk merokok di sekitar lokasi, karena takut heli meledak.
"Kebetulan bahan bakar pesawat itu kan avtur. Avtur itu sangat sensitif dengan api. Makanya kita larang warga merokok di dekat-dekat sini," ungkap salah seorang TNI ketika ditemui Tribun Medan di depan rumah sakit, Senin (30/12/2013).
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Simalungun JR Saragih, yang juga merupakan pemilik rumah sakit terlihat sibuk memberikan keterangan kepada sejumlah awak media. JR mengatakan, seorang staf rumah sakit bernama Torang kini dirawat di RS Colimbia Asia Medan.