Wartawan Dilarang Temui Keluarga Korban
Sejumlah security Rumah Sakit Eferina Etaham milik Bupati Simalungun JR Saragih melarang awak media untuk mendekat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sejumlah security Rumah Sakit Eferina Etaham milik Bupati Simalungun JR Saragih melarang awak media untuk mendekat ke ruangan jenazah.
Saat itu, Tribun Medan (Tribunnews.com Network) mencoba menemui keluarga korban yang terlihat berada di di ruang jenazah, namun salah seorang security berpakaian kaos biru-biru menghadang kedatangan Tribun.
"Ada perlu apa pak," kata lelaki yang ditaksir berusia 29 tahun itu, Senin (30/12/2013).
Menjawab pertanyaan security, Tribun kemudian menjelaskan bahwa kedatangan hendak menemui pihak keluarga korban guna wawancara.
"Oh, enggak bisa pak. Kita sudah ada perintah. Wartawan batasnya hanya di depan saja. Enggak boleh masuk ke dalam," kata pria berbadan kurus tersebut.
Karena dilarang, Tribun kemudian meninggalkan lokasi ruang jenazah yang letaknya berada di pojok rumah sakit. Sementara itu, sejumlah petinggi dari TNI Angkatan Udara tiba di lokasi. Para petugas berpakaian serba biru itu kemudian turun dan melihat bangkai helikopter. Setelah melakukan pengecekan, sejumlah petugas TNI Au kemudian masuk ke rumah sakit. (CR-5/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.