Tarif Parkir Bandara Sultan Hasanuddin Segera Naik
Manajemen PT Angkasa Pura I pihaknya akan menaikkan tarif parkir Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Manajemen PT Angkasa Pura I pihaknya akan menaikkan tarif parkir Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros.
"Itu salah satu rencana peningkatan layanan kita juga dan waktunya sesegera mungkin," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Rahman Syafrie, kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network) via SMS, Kamis (2/1/2014) malam.
Rencana kenaikan tarif akan diberlakukan demi mengikuti standar tertentu, dimana tarif eksisting sudah dua tahun lebih diberlakukan. Angkasa Pura I menurut ketentuan setelah dua tahun tarif dapat disesuaikan.
"Yang kedua kenaikan tarif mestinya akan mengikuti pada saat pelayanan kita sudah meningkat. Terkait tambahan investasi tentunya. Belum ditentukan hitungannya (jumlah kenaikan). Waktunya masih akan dikonsultasikan dengan Pemkab Maros juga," jelas Rahman.
Selain itu PT Angkasa Pura I mengucurkan dana APBN sebesar Rp 1,7 miliar untuk swakelola parkir Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros.
"Dalam rangka peningkatan dan pelayanan. Serta transparansi data ke pihak Pemda Maros terkait pajak retribusi parkir, kita meremajakan sebagian besar peralatan atau sistem perpakiran," kata Rahman Syafrie.
Kemarin, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mengambilalih pengelolaan parkir bandara dari pihak ketiga, PT Adhil Parking dengan alasan, sanggup swakelola parkir. Meski harus kembali ke pola manual. Tarif tetap sama, roda empat Rp 4.000 dan roda dua Rp 2.000 per jam.
PT Adhil Parking mengelola parkir bandara termegah di bagian timur Indonesia itu sejak 2008 hingga akhir 2013. Sejak kemarin, PT Angkasa Pura I pun melayani pengguna jasa parkir dengan ketik manual. Tidak lagi memakai dispenser ticketing, otomatis ala PT Adhil Parking, demikian juga kelengkapan lainnya seperti CCTV untuk safety gate parkir bandara dengan kapasitas 7 juta pengunjung itu.