Bertukar Mobil untuk Transaksi Narkoba
"Dalam bertransaksi mereka menyewa mobil agar luput dari pengawasan polisi," kata Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Leonard
Laporan Warawan Surya,Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ada saja modus yang dilakukan oleh pengedar narkoba untuk tidak diendus oleh polisi.
Bahkan ada juga yang rela mengeluarkan modal agar tidak ketahuan polisi.
Seperti yang dilakukan Moh Agus (25), warga Jalan Lenteyan Sampang dan Salehudin (26), warga Jalan Balanan Sampang.
Mereka berdua rela merental dua mobil untuk menyimpan narkoba.
"Dalam bertransaksi mereka menyewa mobil agar luput dari pengawasan polisi," kata Wakasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Leonard Sinambela, Jumat (3/1/2013).
Saat melakukan transaksi, Agus dan Soleh menggunakan dua mobil. Agus menggunakan mobil Daihatsu Xenia, dan Soleh menggunakan Honda Brio.
"Agus merupakan seorang pengedar, sedangkan Soleh hanya seorang kurir. Agus yang mengatur semuanya," kata Leonard.
Agus bertugas bernegoisasi dengan konsumen. Seperti saat ditangkap, di Jalan Basuki Rahmat, Agus yang bernegoisasi dengan konsumennya.
Setelah didapat kesepakatan, Agus menghubungi Soleh untuk datang ke lokasi dengan mengendarai mobil Honda Brio.
Setelah itu, keduanya lalu bertukar mobil. Agus mengendarai Honda Brio, sedangkan Soleh mengendari Daihatsu Xenia.
Ternyata dalam mobil Honda Brio tersebut, terdapat sabu-sabu seberat 80,88 gram. Sabu-sabu senilai Rp 90 juta itu, ditaruh di dashboard mobil dan dilekatkan dengan lakban hitam.
"Sabu-sabunya dilekatkan di dashboard dengan menggunakan lakban hitam," kata Leonard.