Dua Kali Dibacok Mau Bere Tewas
Korban Mau Bere sempat dilarikan ke Puskesmas Weluli tetapi saat dirujuk ke RSU Atambua korban menghembuskan nafas terakhir
Editor: Budi Prasetyo
* Di Kampung Nemoli, Desa Aitoun-Belu
- Laporan Wartawan Pos Kupang, Fredy Hayong
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA--Dua warga Kampung Nemoli, Desa Aitoun, Kecamatan Raihat, Belu atas nama Rofinus Asa (50) dan Paulus Mau Bere (60), Jumat (3/1/2014), sekitar pukul 02.30 Wita saling tikam menggunakan parang. Dalam kejadian ini, Paulus Mau Bere mengalami luka berat setelah terkena dua kali bacokan parang dari Rofinus Asa.
Korban Mau Bere sempat dilarikan ke Puskesmas Weluli tetapi saat dirujuk ke RSU Atambua korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan. Motif dari kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi, sedangkan tersangka, Rofinus Asa, kini sudah diamankan di Mapolres Belu.
Kapolres Belu, AKBP Daniel Yudo Ruhoro, ketika dikonfirmasi Pos Kupang melalui Kasubag Humas, AKP Muhamad Ashar, S.H, Senin (6/1/2014) membenarkan kasus ini. Mad menjelaskan, kasus ini terjadi di Kampung Nemoli, Desa Aitoun, Kecamatan Raihat, Jumat (3/1/2014), sekitar pukul 02.30 Wita.
Saat itu tersangka, Rofinus Asa baru balik dari pesta. Ketika tersangka tiba di rumah korban, Paulus Mau Bere, korban menyerang tersangka dengan membacok menggunakan parang mengenai bahu kiri bagian belakang. Dalam suasana gelap gulita, tersangka masih berpaling muka ke arah korban, namun satu tikaman lagi diarahkan korban ke bagian kepala tersangka. Merasa nyawanya terancam, tersangka Rofinus Asa merebut parang dari tangan korban dan tersangka langsung membacok korban sebanyak dua kali. Setelah membacok korban, tersangka lantas melarikan diri untuk mengamankan diri di Polsek Raihat.
"Korban setelah mendapat bacokan dua kali dari tersangka, dia masih berteriak minta tolong. Saat itu didengar warga sekitar sehingga warga berusaha menolongnya dengan membawanya ke Puskesmas Weluli. Karena peralatan yang minim di Puskesmas Weluli, maka korban hendak dirujuk ke RSU Atambua, tapi kemungkinan darah cukup banyak sehingga korban menghembuskan nafasnya dalam perjalanan," tutur Ashar.
Ditambahkannya, mengenai motif dari saling serang antara kedua warga Aitoun ini belum diketahui karena sedang dalam penyelidikan aparat di Polsek Raihat. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres Belu untuk menjalani proses hukum
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.