Korban Tewas Miras Oplosan Bertambah Jadi 16 Orang
Selain 16 korban tewas, saat ini masih ada sejumlah korban pesta miras oplosan pada malam tahun baru dalam kondisi kritis.
Laporan Wartawan Surya,Faiq nuraini
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Korban tewas akibat pesta miras oplosan di Mojokerto terus bertambah.
Setelah sebelumnya 15 nyawa melayang karena arak jawa ini termasuk Totok Arianti (37) warga Desa Sawo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, kini korban tewas bertambah satu.
Seorang peserta pesta miras oplosan menyusul 15 korban tewas lainnya.
Jadi saat ini sudah ada 16 korban tewas karena oplosan. Informasi yang diterima Surya Online, korban tewas terakhir atas nama Binarto (38), warga Sinoman Gg VIII/45, Kota Mojokerto.
Binarto tewas setelah empat hari dirawat di RSUD Kota Mojokerto. Sementara Totok, korban tewas ke-15 tewas setelah tiga hari dirawat di RS Hasanah Kota Mojokerto.
Rata-rata korban mengalami sesak napas diikuti kepala pusing, perut mual, dan pandangan mata kabur.
Selain 16 korban tewas, saat ini masih ada sejumlah korban pesta miras oplosan pada malam tahun baru dalam kondisi kritis.
Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit di Mojokerto.
Sementara itu, Polresta Mojokerto saat ini terus menyelidiki pemasok oplosan yang menewaskan belasan orang. Diketahui bahwa bahan itu adalah arak Jawa.
Saat pesta, minuman memabukkan ini informasinya dicampur dengan minumab bersoda. Pesta miras oplosan ini digelar pada malam tahun baru di sejumlah tempat. Diduga, arak jawa itu dipasok oleh satu penjual.
