Pembacokan Kapolsek: Seorang Pelaku Ditembak
Polisi menembak seorang dari enam bandit pelaku pembacok Kapolsek Astanaanyar, Kompol Sutorih.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa saat setelah kejadian, jajaran Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung melakukan pengejaran terhadap bandit pelaku pembacok Kapolsek Astanaanyar, Kompol Sutorih.
Tak kurang dari dua jam, Polisi berhasil membekuk enam bandit pelaku diduga pembacok Kapolsek. Sekitar pukul 05.30 pelaku diamankan bersama barang bukti senjata tajam jenis parang beserta dua motor jenis matic yang digunakan bandit.
Polisi menembak seorang dari enam bandit pelaku pembacok Kapolsek Astanaanyar, Kompol Sutorih. Bandit bernama Ikar alias Haikan (22) tersebut melakukan perlawanan saat hendak ditangkap petugas dan nyaris kabur.
"Kami lakukan pengejaran, berhasil kami tangkap. Sekarang enam pelaku tersebut kami amankan di Mapolrestabes. Kami proses hukum. Semua barang bukti kami amankan, parang dan dua unit motor," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi didampingi para pimpinan Polrestabes Bandung saat ditemui di Mapolsek Astanaanyar, Minggu (5/1/2014).
Keenam bandit yang kini diamankan di Mapolrestabes tersebut adalah Evi Rudianto (28), Ali Apriansah (34), Ikar alias Haikan (22), Anggra Jayaningrat alias Sanif (23), Irfan (20), dan Ade Ogi (22).
Diberitakan sebelumnya, Peristiwa pembacokan terhadap Kapolsek Astanaanyar, Kompol Sutorih masih dalam penyelidikan. Sutorih mendapat sekitar lima jahitan di kepala bagian belakang sebelah kanan terkena bacokan senjata tajam, parang sepanjang sekitar 60 sentimeter.
Kejadian berawal dari permasalahan keributan di dalam Karaoke Anggun. Diduga beberapa para pengunjung tersebut tidak bayar dan mabuk. Mereka malah bikin keributan saat ditagih oleh pegawai Karaoke Anggun. Keributan terjadi antara 6 pengunjung dan manager Karaoke Anggun, Teten.