TRIBUNNEWS.COM SOLO,  — Muhammad Irfan (70), seorang kakek yang hidup sebatang kara, ditemukan meninggal di toilet pada Rabu (8/1/2014) sekitar pukul 13.00. Tubuh Irfan ditemukan tetangganya dalam keadaan menelungkup di dalam kamar mandi dengan telinga dan hidung mengeluarkan darah.

Tetangga Irfan, Warto (40), mengatakan, pria ini tinggal sendirian di rumahnya di Pringgolayan, RT 1/ RW 7, Serengan, Solo. "Pak Irfan tinggal sendirian, dan sehari-hari kerjanya serabutan. Kemungkinan jatuh terpeleset dan terjerembab di dalam kamar mandi," katanya kepada wartawan, Rabu (8/1/2014).

Seperti diketahui, lokasi kamar mandi yang berada di halaman belakang rumah Irfan memang digunakan oleh beberapa kepala keluarga.

Sementara itu, adik dari Irfan datang dan menangis setelah melihat kakaknya sudah tak bernyawa. Petugas Identifikasi dan Olah Tempat Kejadian Perkara Polresta Surakarta segera melakukan penyelidikan dan memeriksa jasad. Untuk sementara, petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga menolak proses otopsi jenazah.

"Dari keterangan para saksi, korban ditemukan di kamar mandi dengan kondisi telungkup dan tewas. Dari pemeriksaan forensik sementara, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga juga menolak untuk otopsi," kata AKP Widodo, Kanitreskrim Polsek Serengan, Solo, kepada wartawan, Rabu. Pihak keluarga berencana akan langsung memakamkan Irfan di pemakaman terdekat.