Tribunnews.com, Kendal - Rahmad Hidayat (5), hanya bisa tersenyum di pangkuan ibunya, Sunarsih (32), ketika dijenguk di rumah papan berukuran 4X4 meter di Dusun Teseh, Desa Mateseh, Kecamatan Boja, Kendal, Rabu (8/1/2014) kemarin.

Sunarsih mengaku, anaknya menderita Hydrocephalus sejak usia satu tahun. Gejala awalnya saat itu, badan Rahmad panas dan kejang-kejang. Lalu bocah itu dibawa ke bidan desa. “Namun lama kelamaan, kepala anak saya membesar,” kata Sunarsih.

Pada Januari tahun 2013 kemarin, Rahmad sudah pernah dioperasi di Rumah Sakit Kariadi Semarang. Rahmad bisa dioperasi berbekal surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa. Sayangnya, sekalipun telah dioperasi, kepala Rahmad masih membesar.

“Tangan kanan Rahmad juga belum bisa bergerak. Demikian juga dengan kedua kakinya. Sehingga ia belum bisa berjalan,” tambah Rahmad.

Anak  ketiga tiga dari pasangan Sumarlan (42) dan Sunarsih (32) ini, seharusnya sudah bisa bermain dengan anak-anak seusianya.

Hydrocephalus adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) atau akumulasi cairan serebrospinal dalam ventrikel serebral, ruang subarachnoid, atau ruang subdural.

Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.