Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pastikan Tak Ada Lagi Jarum, Zakirul Dirontgen Ulang

Zakirul (2) akhirnya dirontgen lagi untuk memastikan tak ada lagi jarum yang tertanam di betisnya

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pastikan Tak Ada Lagi Jarum, Zakirul Dirontgen Ulang
Tribun Timur/Ali
Zakirul (2) akhirnya dirontgen lagi untuk memastikan tak ada lagi jarum yang tertanam di betisnya. 

TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Zakirul (2) akhirnya dirontgen lagi untuk memastikan tak ada lagi jarum yang tertanam di betisnya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Ruangan Asoka, RSUD Andi Makkasau Parepare, Nurhana, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2014).

Rabu (8/1/2014) kemarin jarum sekitar 3 cm yang bersarang di betis kanan Zakirul, sudah diangkat dalam operasi yang dipimpin dr Kamaruddin.

Saat ini, Zakirul masih menjalani perawatan di Ruang asoka, kelas II RSUD Andi Makkasau Parepare.

Sebelumnya Muhammad Zakirul (2) warga Kampung Ulo, Desa Botto, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap dirujuk ke RSUD Andi Makassau Parepare, karena keberadaan benda asing di bagian betis kanannya, Rabu (8/1/2014).

Keberadaan benda asing di kaki Zakirul diketahui, oleh kedua orang tuanya, Lambolong dan Ernawati, usai memeriksakan anaknya di RS Fatimah Parepare. Setelah dirontgen, Lambolong dan istrinya kaget mengetahui keberadaan benda asing tersebut.

Namun karena tidak memiliki biaya, oleh petugas kesehatan setempat, ia pun disarankan untuk pulang ke Sidrap dan mengambil surat rujukan. Saat ditemui di RSU Nene Mallomo, Lambolong mengaku jika beberapa hari lalu, putranya tersebut kerap meringis kesakitan.

Berita Rekomendasi

"Ia bilang kalau kakinya sakit. Anak kami mulai merasakan sakit, sesaat kami baru saja menghadiri perkawinan kerabat kami pekan lalu. Karena kami mengira hanya sakit biasa makanya kami tidak terlalu memperhatikan," kata Lambolong.

Namun Zakirul setiap harinya terus menangis dan mengaku merasakan sakit luar biasa di bagian betis kanannya.

"Kami akhirnya membawa ke RS Fatimah Parepare, dan ternyata ada benda ajaib seperti jarum di betisnya. Tapi kami harus kembali dulu meminta rujukan ke Sidrap, karena tidak memiliki biaya," kata Lambolong.(ali)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas