Sopir Angkutan Perdaya Penumpang yang Tidur
Sopir angkutan pedesaan itu menggeranyangi bagian tubuh PM yang paling sensitif hingga PM terbangun.
Editor: Budi Prasetyo
- Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa
TRIBUNNEWS.COM, RUTENG--Menyaksikan PM, remaja putri salah satu Sekolah Menengah Atas di Wae Lengga, ibukota Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, lelap di dalam mobil angkutan pedesaan, jakung Hendrikus Bombang naik turun tak tentu, Selasa malam (10/12/2013). Tak menyia-nyiakan kesempatan, sopir angkutan pedesaan itu menggeranyangi bagian tubuh PM yang paling sensitif hingga PM terbangun.
"Korban sadar karena ada tangan manusia yang meraba-raba bagian tubuhnya. Ternyata sopir angkutan tersebut yang menggerayangi. Korban berontak dan memaksa kendaraan berhenti dan dia turun di tengah jalan menuju ke Wae Koe," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas (Reskrim) Polres Manggarai, Iptu Edy, S.H, M.H, kepada Pos Kupang, Rabu (8/1/2014) di Ruteng.
"Pelaku sudah ditangkap ketika mengemudikan kendaraan pada hari Senin (6/1/2014) dan langsung di bawah ke Mapolres Manggarai," Edy menambahkan.
Edy mengatakan, perbuatan cabul dan percobaan pemerkosaan itu berlangsung sekitar pukul 20.30 Wita di dalam angkutan yang dikemudikan Hendrikus. Semula angkutan umum yang melayani rute ke Wae Lengga ditumpangi empat orang penumpang.
Dalam perjalanan ke Wae Koe, keempat penumpang itu turun di kampungnya. Tinggalah PM dan Hendrikus yang mengemudikan mobil itu. Menyaksikan PM yang tampak lelap di dalam mobilnya, Hendrikus tak buang kesempatan menggerayangi tubuh remaja perempuan ini.
"Pelaku sudah punya niat untuk memperkosa korban. Dia mencoba membuka paksa celana korban, ternyata kesulitan karena celana tersebut sudah rusak dan dijahit langsung. Korban terkejut kemudian bangun," kata Edy.
Pengalamaan yang menimpa PM ini, kata Edy, memberi pelajaran berharga kepada kaum remaja putri dan perempuan. Edy mengimbau supaya lebih berhati-hati bila sendirian menumpang kendaraan umum pada malam hari dan melewati lokasi yang jauh dari pemukiman warga. *