Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Korban Oplosan Mojokerto Disedot Pompa Air

"Kami harus sedot dengan pompa karena kuburannya nyumber. Tapi alhamdulillah, masyarakat sangat kooperatif dan membantu petugas," kata

zoom-in Makam Korban Oplosan Mojokerto  Disedot Pompa Air
surya/Faiq Nuraini
Lokasi pembongkaran makam korban oplosan di Desa Batan Krajan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jumat (10/1/2014). 

Laporan Wartawan Surya,Faiq nuraini

TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Mayat Yoyok Tranggono (33), warga Batankrajan, Kecamatan Gedeg, saat ini sudah berhasil dibongkar oleh tim identifikasi dari Polda Jatim bersama Polresta Mojokerto, Jumat (10/1/2014).

Bau menyengat langsung tercium saat jenazah diangkat dari liang lahat.

Dibutuhkan waktu agak lama karena kiburan dalam kondisi menggenang.

Meski tidak sampai mengambang, namun air terus keluar karena nyumber (seperti mata air).

"Kami harus sedot dengan pompa karena kuburannya nyumber. Tapi alhamdulillah, masyarakat sangat kooperatif dan membantu petugas," kata Kepala Desa Batankrajan, Kecaman Gedeg, Kabupaten Mojokerto kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network)  , Jumat (10/1/2014).

Yoyok dikenal masyarakat desa setempat sebagai pria yang jarang pulang.

Berita Rekomendasi

Pria beranak satu yang masih usia 4 tahun ini dikenal sebagai tukang parkir.

Setiap ada tontonan atau acara di kampung, Yoyok menjadi tukang parkir.

"Tapi orangnya memang jarang di rumah. Meski KK-nya masih ikut desa ini. Kasihan anaknya masih kecil," tambah Harjono.

Yoyok sendiri sebenarnya warga Kelurahan Sentanan, Kota Mojokerto. Sejak 2007 lalu, dia menikahi gadis Batankrajan.

"Kalau yang saya tahu, istrinya lugu. Dia juga sabar. Tapi mau bagaimana lagi," kata Suyanto, Kepala Dusun Batankrajan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas