Napi Lapas Mamuju Keroyok Polisi yang Ditahan karena Kasus Narkoba
Seorang oknum polisi, yang ditahan di Lapas Mamuju, dikeroyok tahanan lainnya.
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Seorang oknum polisi, Bripka Kamaruddin yang ditahan di Lapas Mamuju kerena terlibat kasus narkoba, dikeroyok tahanan lainnya.
Peristiwa tersebut, terjadi di Rumah Tanahan Negara (Rutan) Kelas IIB, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (10/1/2014). Akibatnya, korban mengalami luka-luka di bagian kepala.
Diduga, Bripka Kamaruddin dikeroyok warga rutan karena membela petugas sipir yang tengah terlibat cekcok dengan korban.
Untuk menghindari aksi pengeroyokan, Bripka Kamaruddin kini dipindahkan ke sel tahanan Polres Mamuju.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban sempat terlibat cekcok dengan salah seorang sipir rutan.
Kemudian, sejumlah narapidana yang diduga membela sang sipir, datang dan langsung mengeroyok korban dengan tinju dan tendangan berkali-kali hingga Bripka Kamaruddin terluka.
Meski korban sempat mengadakan perlawanan, namun tetap kalah karena jumlah warga lapas yang mengeroyok, jauh lebih besar.
Beruntung, sejumlah pegawai rutan yang menyaksikan insiden ini, segera melerai perkelahian itu sehingga tidak berbuntut kerusuhan.
Kapolres Mamuju Ajun Komisaris Besar Eko Wagianto, membenarkan kejadian danya tersebut. Dia mengatakan, Bripka Kamaruddin terpaksa dipindahkan ke sel tahanan Polres Mamuju karena keberadaannya di rutan telah mengganggu kenyamanan tahanan lainnya.
Bahkan, Kepala Rutan Mamuju telah mengeluarkan surat permohonan pemindahan penahanan Bripka Kamaruddin dari Rutan Mamuju ke sel tahanan Polres Mamuju.
"Yang bersangkutan kita tahan di tahanan Mapolres Mamuju karena yang dinilai selalu membuat onar di Rutan. Kamaruddin ditahan di Rutan Mamuju karena terlibat kasus narkoba dan berkas kasusnya telah P21," kata Eko Wagianto, Jumat.
Bripka Kamaruddin yang ditemui di sel tahanan Polres Mamuju mengaku, tidak mengetahui permasalahan yang menyulut amarah warga lapas di sel Mamuju.
Sebab, saat kejadian dirinya mengaku sedang duduk di salah satu ruangan. Tiba-tiba saja Bripka Kamaruddin diserang sejumlah warga rutan secara membabi buta hingga dirinya mengalami luka-luka.