Semua ATM Dijaga Polisi Bersenjata Antisipasi Teror Bom
Peledakan ATM di Karangploso, Malang, membuat polisi Tulungagung turut mewaspadai aksi serupa di wilayahnya.
Laporan Wartawan Surya Yuli Ahmada
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Peledakan automatic teller machine (ATM) di Karangploso, Malang, membuat polisi Tulungagung turut mewaspadai aksi serupa di wilayahnya.
Anggota Polres Tulungagung, diperintahkan bersiaga di semua bilik ATM milik sejumlah bank di seluruh wilayah Tulungagung, sejak Kamis (9/1/2014) malam tadi.
Setiap ATM, dijaga sedikitnya dua personel Sabhara yang dibekali senjata otomatis laras panjang jenis V-6.
Jumlah mesin ATM di seluruh wilayah Tulungagung sekitar 23 unit yang terletak di berbagai tempat, mulai dari kompleks pom bensin, tepi jalan raya, hingga toko swalayan.
Anggota Sabhara, tidak memeriksa nasabah yang keluar masuk ruang ATM, melainkan hanya mewaspadai gerak-gerik setiap orang.
Itu dilakukan untuk mengantisipasi aksi teror maupun tindak kriminal lainnya, seperti yang terjadi di ATM milik Bank Mandiri wilayah Karangploso, Malang.
"Untuk ATM yang berada di kantor cabang, kami amankan mulai pagi hingga sore, sedangkan ATM di luar wilayah itu kami pantau setiap dua jam sekali," ujar Kepala Unit Patroli Polres Tulungagung Ipda Tri Sakti Saiful Hidayat.
Menurutnya, patroli terpaksa dilakukan tiap dua jam karena keterbatasan personel. Kendati demikian, dia berharap upaya penjagaan itu dibantu warga dengan cara melapor ke polisi kalau melihat gelagat orang yang mencurigakan.
"Kami juga berharap pihak bank meningkatkan sistem pengamanan dan pengawasan mesin ATM mereka yang tersebar di sejumlah fasilitas/layanan umum, SPBU, toko swalayan maupun di daerah-daerah luar kota," harapnya.
Tri Sakti menegaskan, urusan keamanan merupakan tanggung jawab bersama sehingga perlu bekerjasama dalam mengantisipasi setiap indikasi gangguan keamanan.