Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Terjerat Tali, Michael Diduga Sedang Berahi Tinggi

Ada beberapa temuan, diantaranya, dugaan bahwa Michael sedang bernafsu atau birahi sehingga bertingkah berlebihan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Saat Terjerat Tali, Michael Diduga Sedang Berahi Tinggi
/Tribunnews.com/Fx Ismanto
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Penelusuran tim investigasi Kemenetrian Kehutanan (Kemenhut) atas kematian Michael, singa Afrika di Kebun Binatang Surabaya (KBS) Surabaya masih terus dilakukan, Sabtu (11/1/2014).

Ada beberapa temuan, diantaranya, dugaan bahwa Michael sedang bernafsu atau birahi sehingga bertingkah berlebihan, sampai akhirnya lehernya terlilit tali seling tanpa sengaja, hingga mengakibatkan tewas.

Hal ini disampaikan tim investigasi dari Kemenhut di sela memeriksa kandang Michael, Sabtu (11/1/2014) siang.

“Sebenarnya, saksi kunci kematian Michael ada, tapi dia tidak mau ngomong. Dia tahu persis karena tidur di kandang depan Michael," canda Kepala Sub Direktorat Penyidikkan Wilayah I Kementrian Kehutanan, Hariono sambil menunjuk Harimau Benggala betina bernama Lena yang kandangnya bersebelahan dengan kandang Michael.

Selain menganalisa kandang Michael, tim investigasi yang diterjunkan ini juga sudah meminta keterangan dari para penjaga di KBS.

Terutama, keeper yang menjaga singa berusia 1,5 tahun tersebut. dan disampaikan, Michael tidak tidur pada malam sebelum kejadian.

“Biasanya, Singa ketika dalam kondisi birahi, selalu bergerak tiada henti. Dia berputar-putar mengitari kandang. Dugaan kami, aktivitas itu dipicu oleh Lena (Harimau Benggal betina) yang berada di kandang depannya," kata Hariono menduga-duga.

BERITA TERKAIT

Disampaikan, kebiasaan harimau betina yang ingin dikawini oleh pejantan, selalu memprovokasi para pejantannya.

Setiap hewan betina yang tengah birahi, bagian kelaminnya membengkak dan mengeluarkan aroma di bagian kelaminnya itu.

Tapi, tentu saja aroma itu hanya bisa dicium oleh hewan sejenisnya.

“Bisa jadi, saat mencium aroma birahi si betina itulah, si penjantannya terprovokasi," sambung Hariono.

Dalam hal ini, Michael diduga sebagai pejantan yang sedang terprovokasi, sampai dia bergerak tiada henti, dengan sesekali berdiri mencakar-cakarkan kuku tajamnya pada dinding kandang.

Pada kondisi itu, aktivitas Michael tak terkontrol. Diduga karena itulah, secara tidak sengaja lehernya masuk ke dalam lubang tali seling di sana.

Saat terjerat itu, jika dia jatuh ke belakang maka lehernya bisa terlepas, tapi kemungkinan dia jatuh ke kanan sehingga seling itu semakin menjerat lehernya.

“Hal ini bisa kita buktikan dengan bekas cakaran di leher sebelah kanannya," paparnya.

Tapi, lagi-lagi semua masih sebatas analisa dan dugaan. Untuk membuktikannya, masih perlu pendalaman dan bukti-bukti lain.

“Kita juga akan mendatangkan tim dari ahli perilaku satwa untuk mengetahui secara pasti prilaku Singa ini, begitu juga saat dalam kondisi birahi," imbuhnya. (M Taufik)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas