Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lampung Barat Byar Pet 20 Jam

listrik di Liwa Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat (Lambar) dan sekitarnya justru padam total

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lampung Barat Byar Pet 20 Jam
net
ilustrasi mati lampu 

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Sulis Setia Markhamah

TRIBUNNEWS.COM, LIWA - Setelah mengalami byar pet hingga berkali-kali Jumat (10/1/2014) kemarin, listrik di Liwa Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat (Lambar) dan sekitarnya justru padam total sejak Sabtu (11/1/2014) dini hari. Listrik baru menyala sekitar 22.30 Wib setelah tribun menghubungi manager area Kota Bumi.

Seorang warga Kecamatan Balik Bukit mengeluhkan akan pemadaman ini. "Ini lampu (listrik) sudah padam dari dini hari sampai sekarang belum juga menyala hingga setengah sepuluh malam. Sudah 20 jam lebih," tutur Arfiatin kesal.

Warga lainnya di Kelurahan Way Mengaku Sutikno mengatakan, seharusnya PLN memberikan kejelasan soal alasan pemadaman ini. "Ya setidaknya ada pemberitahuan yang jelas. Kalau begini masyarakat merugi. Semua aktifitas yang berkaitan dengan listrik tidak bisa dilakukan. Padahal di akhir pekan seperti ini kami banyak menghabiskan waktu di rumah," keluh Sutikno.

Pantauan Tribun, listrik yang padam ini terjadi hampir di sebagian besar wilayah Lambar. Mulai dari Kecamatan Sumber Jaya, hingga Kenali dan Batu Brak, termasuk Sebarus (Kecamatan Balik Bukit). Namun untuk wilayah-wilayah tersebut sudah menyala sejak pukul 21.00 WIB. Sementara di Kelurahan Way Mengaku dan sekitarnya hingga pukul 22.00 WIB belum juga menyala.

Jumat (10/1) kemarin, hingga siang pukul 11.23 WIB, listrik di Liwa dan sekitarnya sudah byarpet  sampai lima kali. Pantauan Tribun, pagi listrik padam dan menyala kembali hingga tiga kali. Kemudian menyala sekitar tiga jam dan kembali padam.

"Itu yang merugikan kami sebagai pelanggan. Karena tegangan tak stabil, jadi kadang merusak alat elektronik. Yang paling riskan bikin lampu bohlam putus," ujar warga Kelurahan Way Mengaku Tusman.

Berita Rekomendasi

Dia berharap, masalah kekurangan tegangan dan listrik yang kerap byarpet ini bisa segera diatasi. Terlebih konsumen atau pelanggan PLN terus bertambah setiap tahunnya. "Sering bener mati lampu di Liwa ini. Masalah jaringanlah, kurang tegangan lah," tukasnya.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas