Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disnakeswan Jamin Ketersediaan Telur

Disnakeswam menjamin persediaan telur ayam ras selalu tersedia dan lebih dari cukup

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Disnakeswan Jamin Ketersediaan Telur
BALIKPAPAN/FACHMI RACHMAN
Seorang pedagang mengatur telur ayam dagangannya di Pasar Klandasan, Balikpapan, Minggu (5/8/2012). Dua minggu menjelang Lebaran, harga telur ayam masih relatif normal di kisaran harga Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per piring atau Rp 1500 per butir. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN) 

*Jelang Imlek, Permintaan Konsumen Meningkat

TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa, menjamin persediaan telur ayam ras selalu tersedia dan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan perayaan Imlek pada 31 Januari 2014 mendatang.

Ia mengatakan, setiap hari peternak ayam mampu memproduksi sebanyak 100 ton telur per hari. Bahkan info terakhir dari pengusaha ternak hasil produksi sudah mencapai 110 ton telur setiap hari, sedangkan rata-rata satu kilo gram terdapat 16 butir.

“Ini berarti sudah over produksi, karena kebutuhan normalnya sebanyak 800 ribu butir sehari. Khusus perayaan Imlek diperkirakan kebutuhan telur meningkat sebesar 5 persen saja. Karena itu juga kita usahakan mau dikirim ke luar pulau,” ujarnya kepada Tribun, Senin (13/1/2014).

Dengan begitu, Disnakeswan Kalbar juga tidak ada rencana menggelar pasar murah atau bazar selama menjelang perayaan Imlek 2565. Meski demikian pengawasan rutin tetap akan dilakukan untuk memantau harga dan kualitas telur yang beredar di pasar agar tidak merugikan konsumen.

Manaf mengimbau masyarakat tidak perlu panik terhadap persediaan telur dan belanja sesuai kebutuhan serta jeli memilih telur agar tidak mendapatkan telur yang kurang baik sehingga tidak baik buat kesehatan.

Berita Rekomendasi

“Perhatikan masa telur, telur yang baik maksimal disimpan 21 hari. Jika dapat telur yang ringan, coba diterawang karena ada dugaan telurnya tak bagus. Kita akan lakukan pengawasan rutin supaya tidak merugikan konsumen maupun pedagang,” jelasnya.

Sementara terkait harga di pasaran yang sudah mencapai Rp 24 ribu per kg, Manaf menyatakan kenaikan harga sulit dihindari tapi akan selalu dipantau dinas. Karena menjelang perayaan Imlek permintaan telur akan meningkat sehingga otomatis harga juga ikut naik. (sgt)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas