TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Bertahan di jalan Ahamad Yani sejak pukul 00.00 dinihari, pada pukul 10.45 ratusan sopir truk angkutan batubara bergerak memasuki halaman kantor Gubernur Jambi.

Di halaman kantor pendemo melakukan orasi yang disambut tepuk tangan dan sorak sorai.

"Kami perwakilan sopir-sopir di Labupaten Sarolangun, Tebo, Batanghari dan Kota Madya mengajak pemprov meninjau kembali Pergub no 13. Jangan sampai karena pergub ini jadi banyak pengangguran. Kami mengajak bapak-bapak untuk rembuk bersama," kata Toni, salah satu orator aksi, Rabu (15/1/2014).

 Sopir Truk memprotes Pergub tersebut karena dianggap merugikan pihaknya. Ini karena sejak pergub itu ditetapkan para sopir tidak bisa lagi bekerja mengangkut batubara sehingga mereka tidak mempunyai penghasilan. Ini terjadi sejak memasuki 2014.