Diancam dengan Pedang, Istri Mengakui Perselingkuhannya
Laddi Mardata (22), warga Jl Pulo Wonokromo di penjara Polsek Wonokromo, Kamis (16/1/2014). Penyebabnya, dia telah menganiaya istrinya
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM SURABAYA – Gang Pasir harus mendekam di penjara Polsek Wonokromo, Kamis (16/1/2014). Penyebabnya, dia telah menganiaya istrinya, Mausu Illa Faridah (33).
Laddi Mardata mengaku tega menyilangkan pedang ke leher istrinya karena geram sang istri telah berselingkuh dengan pria lain. Selain mengancam dengan pedang, pria ini juga sempat memukul kedua lutut istrinya menggunakan pedang tersebut.
Bahkan, Laddi juga sempat melemparkan VCD Player dan handphone mengenai kepala istrinya. Akibatnya, dia ditangkap polisi setelah sang istri melapor ke Polsek Wonokromo.
“Petugas langsung melakukan penangkapan setelah menerima laporan dari korban. Dan saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan penyidik,” kata Kapolsek Wonokromo Kompol Roman Smaradhana Elhaj, Kamis siang.
Ditemui di sela menjalani pemeriksaan, pria ini mengakui semua perbuatannya. Di satu sisi, dia memang harus menjalani hukuman di dalam penjara. Tapi, di sisi lain, dengan ancaman yang dilakukan tersebut, dia bisa mengungkap perselingkuhan yang dilakukan sang istri.
Laddi Mardata dan Mausu Illa Faridah baru menikah sekitar empat bulan lalu. Belakangan, Laddi merasa curiga sikap istrinya tersebut. Puncaknya, ketika dia melihat ada sms ke handpone sang istri dari pria lain.
Mulanya, pasangan suami istri ini cekcok. Sebab, sang istri mengelak meski telah ada sms yang diketahui suaminya. Dalam pertengkaran itu, Laddi lantas mengambil pedang samurai yang baru dibelinya di Bali. Dengan ancaman itu, Laddi berhasil mendapat pengakuan dari pasangannya tersebut.
Karena ketakutan, sang istri mengakui semua perbuatannya. Bahwa dia memang punya hubungan istimewa dengan pria lain sejak satu bulan belakangan. “Mendengar pengakuannya itu saya semakin marah. Sampai saya pukul dengan VCD dan handpone,” jawabnya.
Setelah itu, Laddi membuang samurainya ke atas genting rumah. Tapi, di sisi lain ternyata sang istri tidak terima dengan perlakuan kasar tersebut. Ia pun langsung melaporkan peristiwa ini ke Polsek Wonokromo. Dan berdasar laporan itulah, Laddi ditangkap polisi.