Permata Sukron Dihantam Gelombang, Suami Istri Tewas
Gelombang laut mengamuk di perairan Teluk Boleng, antara wilayah Kabupaten Lembata dan Adonara, Kabupaten Flores Timur
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Gelombang laut mengamuk di perairan Teluk Boleng, antara wilayah Kabupaten Lembata dan Adonara, Kabupaten Flores Timur, Minggu (19/1/2014) sore. Akibatnya, Kapal Motor (KM) Permata Sukron yang mengangkut sembilan penumpang tenggelam di perairan itu.
Dua penumpang suami istri, Kapitan (55) dan Bunga (48), tewas tenggelam. Tujuh penumpang lainnya berhasil diselamatkan nelayan setempat. Dua korban warga Waijarang, Lembata asal Adonara Flores Timur itu langsung dibawa ke kampung halaman mereka di Boleng, Adonara, Minggu kemarin.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang (Tribunnews.com Network) dari Wakil Bupati Lembata, Viktor Mado Watun, menyebutkan, kejadian sekitar pukul 14.00 Wita. Kapal itu tenggelam karena gelombang tinggi di perairan itu.
"Tadi sembilan penumpang menuju Boleng. Tujuh orang selamat dan suami istri, dua-duanya tewas tenggelam," kata Mado Watun per telepon saat dihubungi Pos Kupang, Minggu (19/1/2014).
Sembilan penumpang yang menumpangi kapal itu adalah satu keluarga besar. Karena pada hari itu mereka hendak melayat keluarga mereka yang meninggal di Boleng, Adonara. Tetapi naas menimpa mereka, gelombang tinggi disertai angin kencang mengganggu perjalanan mereka hingga kapal tenggelam.
Penumpang selamat:
1. Efendi Musa (31)
2. Aldi (10)
3. Umar Nasir (65)
4. Muhamad Doni (47)
5. Rizal (9)
6. Halimah (70)
7. Muslimin (5)