Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Rumah Terduga Teroris

Polisi bersenjata lengkap berjaga di sekitar rumah terduga teroris,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Polisi Bersenjata Lengkap Jaga Rumah Terduga Teroris
surya/rahadian bagus p
Rumah tersangka teroris Isnaini Ramdhoni, di Gang Kemiri 51 RT 001/ 015 Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, kosong tak berpenghuni. Selasa (21/1/2014) 

TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA  - Polisi bersenjata lengkap berjaga di sekitar rumah terduga teroris, Selasa pagi (21/1/2014), usai penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88 di Jalan Tanah Merah Sayur I Surabaya.

Pantauan di lokasi, rumah tersebut juga masih diberi garis polisi, sedangkan ratusan warga memadati rumah yang ditempati terduga teroris berinisial M tersebut.

Polisi sesekali meminta warga untuk tidak mendekat dan melihatnya dari jarak agak jauh.

Selain dari Polda Jatim, aparat dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polsek Kenjeran terlihat berjaga-jaga mulai dari rumah hingga pintu masuk kampung yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Jembatan Suramadu.

Salah satu warga, Suwadi, mengaku tidak menyangka tetangganya terduga teroris dan menjadi incaran Densus 88.

"Orangnya memang pendiam, tapi kalau bertemu tetangga selalu mengucapkan salam. Kami tidak ada pikiran dia menjadi incaran polisi dan diduga terlibat jaringan teroris," katanya.

Senin malam lalu Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris di kawasan SPBU Kedung Cowek, Kenjeran, Surabaya, masing-masing berinisial M dan R.

BERITA TERKAIT

Polisi yang sudah memantau sejak lama langsung meringkus keduanya tanpa perlawanan. Kemudian, aparat menggeledah rumah dan menemukan sejumlah rangkaian bom, dua tabung besi sepanjang 20 cm dan diameter 5 cm.

Tabung tersebut berisi paku yang disusun tiga shaf, ditutup lakban dan dihubungkan dengan switching dan timer. Selain itu, Densus 88 juga menemukan buku-buku dan bendera warna hitam.

"Dari pengakuan kedua terduga teroris saat diperiksa tim Densus 88 bahwa mereka merupakan jaringan Santoso dari Poso yang hendak meledakkan sejumlah pos polisi dan kantor polisi di sini," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Awi Setiyono.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono di lokasi kejadian mengaku telah mendalami keterkaitan kedua terduga teroris dan bahan peledak yang disita Densus 88 itu dengan ledakan bom di ATM Bank Mandiri di Karangploso, Malang, beberapa waktu lalu. (ant)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas