Laporan Wartawan Surya Sugiyono

TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Ini pelajaran buat para nelayan yang nekat melaut pada kondisi cuaca buruk.

Karisun (54), Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, ditemukan mengambang di perairan Socah, Kepulauan Madura, setelah terseret arus sejak Selasa (21/1/2014).

Jasad Karisun ditemukan Tim Polair Gresik dan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Ditpolair Polda Jatim, Kamis (23/1/2014).

Kejadian tersebut, bermula saat korban nekat mencari ikan di wilayah Perairan Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, bersama Jazuli (37) dan Fikri (17), meski cuaca buruk.

Jazuli dan Fikri diketahui asal Desa Pangkah Wetan ketika mereka menebar jaring sampai pukul 12.00 WIB, kemudian dihantam ombak.

Akibatnya, perahu mereka terbalik, kemudian tiga orang ini berusaha menyelamatkan diri dengan memanfaatkan tutup mesin prahu yang terbuat dari papan.

Selang beberapa lama, Karisun tidak kuat bertahan berpegangan sampan penutup mesin dan akhirnya lepas dan hanyut diterjang ombak. Sementara Jazuli dan Fiki tetap bertahan hingga terseret ombak sampai di Selat Madura.

Namun, Jazuli akhirnya juga menyerah terhadap ganansnya ombak yang menghantamnya, ia pun akhirnya lepas dari pelampung.

Sedangkan Fiki terus bertahan hingga terdampar di Pantai Madura dalam kondisi lemas, kemudian ditemukan nelayan setempat.

Jasat Jazuli ditemukan di Desa Jung Piring, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kepulauan Madura pada (22/1/2014). Sedangkan Karisun dinyatakan hilang dan baru diketemukan pada Kamis (23/1/2014), di perairan Madura dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Jasat Kasirun dibawa melalui jalur air dan baru dinaikkan ke Pelabuhan Gresik," kata Kasatpolair Polres Gresik, AKP Bintara, melalui KBO Polair Polres Gresik Ipda M Yahya.

"Korban meninggal murni kecelakaan saat mencari ikan di laut Jungpangkah. Jasat korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina untuk autopsi," pungkasnya.