TRIBUNNEWS.COM SUMEDANG, – Risky Prima Nugraha (23) tak bisa melanjutkan bermain biliar. Pemuda asal Perum Sindangtaman, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara ini diringkus polisi karena terlibat serangkaian aksi perampokan minimarket.

“RPN merupakan terget polisi dan sudah masuk daftar pencarian orang karena terlibat aksi perampokan minimarket. Kawanan yang lain sebelumnya sudah tertangkap Polrestabes Bandung,” kata Kasatreskrim AKP Niko N Adiputra di Mapolres, Kamis (23/1/2014).

Tiga orang kawanan ini Azis (19), Andika alias Iyang (22) dan Oca (23) diciduk setelah beraksi di beberapa minimarket di Bandung. Sementara Riski dan kakaknya Vikcy Permadi (24) menjadi buron polisi. “RPN yang menjadi target operasi polisi itu pulang ke Sumedang dan anggota mendapat informasi kalau pelaku target sedang bermain biliar di sebuah tempat biliar, Rabu (22/1) sehingga langsung ditangkap,” kata Kasatreskrim.

Kawanan bandit ini berjumlah lima orang dan saat beraksi di beberapa minimarket Bandung serta Sumedang ini kadang lengkap tapi tak jarang juga hanya dua atau tiga orang saja.

Bandit ini masih terbilang saudara, Riski dan Vicky merupakan adik kakak serta tiga orang lainnya masih ada pertalian saudara. Aksi terakhir lima bandit bersaudara ini merampok Alfamart di depan SMA Negeri 1 Sumedang, Sabtu 7 Desember lalu sekitar pukul 03.00.

Dua orang bandit berjaga di luar dan tiga orang masuk ke minimarket yang buka 24 jam kemudian menodongkan pisau ke pelayan serta mengikat korban. Dari minimarket ini pelaku berhasil membawa uang dari laci kasir Rp 1.150.300 serta beberapa bungkus rokok dan juka kosmetik senilai Rp 2,9 juta.

Pelaku juga mengambil motor bebek Nopol Z 3461 BP milik pelayan minimarket. “Barang sudah dijual dan hasil penjulan dibagi rata, saya dapat Rp 300 ribu dan tujuh bungkus rokok. Sedangkan motor dipakai teman saya,” kata Risky yang mengaku beraksi merampok minimarekt di Bandung dan Sumedang ini. (std)