Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Medan Beli Sabu Bisa Dibarter Pakai Burung

D, warga di seputaran Jl Mangkubumi Medan, menyebutkan permainan di Kampung Kubur sedikit lebih terang-terangan dibandingkan Kampung Ambon

zoom-in Di Medan Beli Sabu Bisa Dibarter Pakai Burung
net

TRIBUNNEWS.COM – Penggerebekan dan razia kepolisian di Kampung Kubur, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, belum berhasil menurunkan aktivitas perdagangan narkoba di kampung yang disebut Kampung Ambon-nya Medan.

Diperlukan solusi komprehensif dan peran serta Pemko Medan untuk membebaskan kampung yang diapit Jl Kejaksaan dan Jl KH Zainul Arifin, Medan, ini, dari sebutan Sarang Narkoba.

Minggu (26/1/2014) petang, Tribun Medan (Tribunnews.com Network) masuk ke Kampung Kubur dan membeli sabu Rp 50 ribu, ditemani seorang pengguna yang kerap masuk ke kawasan ini. Setelah memarkirkan sepeda motor di mulut sebuah gang, kami lantas menuju sebuah rumah kecil tepat di pinggir sungai.

Sekilas dari luar rumah ini tampak terkunci dari dalam. Setelah diketok, keluar seorang pria kurus tinggi berkumis yang disapa L. Ketika masuk ke dalam rumah, L tak sendiri. Ada seorang pria berkulit hitam berkepala pelontos tengah menghisap sabu melalui bong. "Masuk Bang," ujar kedua orang di dalam rumah itu.

Teman Tribun menyodorkan Rp 50 ribu pada L. Lalu L bangkit dari tempat duduknya dan menuju kamarnya. "Ini mau pakai di sini atau dibawa," ujarnya sambil membawa serbuk putih mirip dengan tawas yang dikemas dalam plastik ukuran sangat kecil.

Sembari menunggu L proses penggunaan sabu, Tribun sedikit curi-curi pertanyaan. L dan rekannya, menyebut tertangkapnya orang-orang di Kampung Kubur sebenarnya karena nasib. "Kalau aku, Bang baru kali ini makek di sini (tempat L). Aku main tunggal aja. Kadang di sana, di situ juga," ujar pria hitam dengan kepala pelontos, sembari mencoba menunjukkan tempat-tempatnya mengonsumsi sabu.

"Mudah-mudahan lah Bang, kalau informasi-informasi (razia) itu aku dapat lah. Kalau pun tak dapat main feeling saja," terang L.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, intel polisi bisa dengan mudah masuk ke Kampung Kubur setelah ada judi jakpot di sana. "Sekarang kan mudah saja, datang alasan main jakpot, tak taunya polisi. Kemarin pun waktu penggerebekan feeling aku sudah ada. Dan ada juga yang infokan ke aku," ujar L.

Dari perbincangan ini, terungkap bahwa untuk mendapatkan narkotika jenis sabu sebenarnya tidak hanya melulu dengan uang. Bisa juga diganti dengan barang-barang tertentu maupun binatang seperti burung.

"Kalau di sini jarang pula pakai uang Bang. Biasanya barter, dapat burung bawa ke sini tukar dengan BR. Entah pun burung Abang yang hilang larinya kemari," ujar sumber yang mendampingi Tribun.

D, warga di seputaran Jl Mangkubumi Medan, menyebutkan permainan di Kampung Kubur sedikit lebih terang-terangan dibandingkan Kampung Ambon di Jakarta. D yang ditemui, Jumat (24/1), mengatakan pembeli narkoba di Kampung Kubur, bisa membawa BR itu keluar. Padahal itu, rawan. Bisa saja ada yang mengikuti si pembeli. Lebih aman, pembeli mengonsumsi narkoba yang dibeli di lapak bandar. ''Kalau yang namanya bandar besar jaringan narkoba gak tau kita itu Bang. Tapi yang aku dengar-dengar di Kampung Kubur itu Z," ujar D.

Tags:
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas