Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perahu Ketek Dihantam Ombak, 4 Warga Tewas

Empat warga Talang Rejo, Muara Telang, Banyuasin terlempar ke sungai setelah ombak menghantam perahu ketek yang mereka

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perahu Ketek Dihantam Ombak, 4 Warga Tewas
Sriwijaya Post/Zaini
Kawasan kota Palembang yang dikenal kota Air yang dibelah dua oleh aliran sungai Musi dengan panjang 750 km, Sungai ini merupakan yang terpanjang di pulau Sumatera dan membelah Kota Palembang menjadi dua bagian. Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang pun melintas di atas sungai ini. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat Kawasan seberang Ilir dan seberang Ulu yang di manfaatkan hingga sekarang, Sarana angkutan air tersebut diataranya perahu ketek, Speed boot, dan Perahu jukung. (Sriwijaya Post/Zaini) 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Cuaca buruk disertai ombak tinggi menelan korban jiwa. Empat warga Talang Rejo, Muara Telang, Banyuasin terlempar ke sungai setelah ombak menghantam perahu ketek yang mereka tumpangi. Jenazah keempatnya ditemukan mengambang, Minggu (26/1/2014).

Serang ketek, Turyono (25), sempat menelepon keluarganya di desa sebelum mereka dihantam ombak, Jumat (24/1/2014) pukul 15.00 WIB. Dia mengabarkan sudah tiba di Dermaga Simpang PU Tanjung Lagi untuk menjemput tiga saudaranya pulang ke Tanjung Rejo.

Namun komunikasi beberapa saat kemudian terputus. Keluarga menunggu sampai Jumat malam, tetapi Turyono tak kunjung tiba. Sehingga mereka merasa khawatir dan melakukan pencarian.

"Keluarga langsung kehilangan kontak dengan rombongan, sehingga keempatnya menghilang berikut kapalnya. Mereka ditemukan setelah dua hari hilang," kata kerabat Turyono.

"Kami terus melakukan pencarian bersama dengan warga hingga dua hari dan akhirnya pada hari ini seluruh korban ditemukan telah mengambang di sungai," katanya.

Pihaknya mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab hilangnya warga yang menumpang perahu ketek itu. Dugaan keluarga kecelakaan terjadi akibat terjangan ombak tinggi pada sore hari. Keempat jenazah langsung disemayamkan di rumah duka untuk dimakamkan di TPU desa. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah.

Kapolres Banyuasin, AKBP Ahmad Iksan melalui Kapolsek Muara Telang, Iptu Helmi Ardiansyah, membenarkan peristiwa itu.

Berita Rekomendasi

Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Banyuasin, Supriadi, sangat menyayangkan terjadi kecelakaan yang merenggut korban jiwa. Pihaknya mengimbau warga untuk tidak melakukan perjalanan, terutama pada sore hari karena cuaca buruk.

"Transportasi perairan memang masih menjadi pilihan utama masyarakat di wilayah Kabupaten Banyuasin. Diharapkan masyarakat dapat semakin waspada karena perubahan cuaca saat ini sangat fluktuatif dan tidak dapat diperkirakan," katanya.

Supriadi mengatakan, ketinggian gelombang saat ini telah mencapai tiga meter sehingga sangat membahayakan pengguna transportasi air.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas