Laporan wartawan Tribun Manado Edi Sukasah

TRIBUNNEWS.COM KOTAMOBAGU -  Orang tua Bunga mendatangi Polres Bolmong, Senin (27/1/2014). Mereka mendampingi anak perempuannya yang melaporkan AM, mahasiswa semester delapan di sebuah universitas di Kotamobagu.

Bunga (18), bukan nama sebenarnya, terpaksa melaporkan kekasihnya karena tak mau bertanggungjawab atas janin di dalam perut perempuan ini.Padahal, perempuan yang baru lulus SMA ini mengaku tak ada lelaki lain yang berhubungan badan dengannya.

Laporan tersebut bermula dari kecurigaan orangtua Bunga saat menengok anak perempuanya. Selepas SMA, Bunga yang berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) ini bekerja di Kotamobagu.

Saat berada di kosan Bunga, orangtuanya memperhatikan sikap anaknya yang aneh. Remaja putri berkulit putih dan berambut panjang ini kerap mual-mual. Keadaan tersebut berlangsung hampir beberapa hari selama ada di kos anaknya.

Sang ayah kemudian menyelidik. Bunga akhirnya mengaku sudah seminggu telat haid. Dia pun mengaku telah melakukan hubungan intim dengan AM, kekasihnya. AM dan Bunga telah menjalin kasih sejak 2013 lalu.

Ayah Bunga tak terima dengan keadaan tersebut. Apalagi, AM tak mengakui perbuatanya tersebut. Bersama anaknya, mereka pun melaporkan perlakuan AM ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bolmong.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bolmong, AKP Iverson Manossoh mengatakan, AM saat ini sudah diamankan dan sedang dimintai keterangan oleh penyidik. Awalnya, AM tidak mengaku.
"Tersangka sudah mengakui bahwa perbuatanya. Untuk kepentingan lebih lanjut, kami menahan yang bersangkutan di sel Polres," ujar Iverson.