TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Abdul Rochim (23), asal Jl Kalilom Lor 1 Surabaya hilang setelah perahunya tenggelam di laut, persis di bawah Jembatan Suramadu dekat tiang 18, Jumat (31/1/2013) dan hingga Sabtu (1/2/2014), belum ditemukan.

Korban bersama lima rekannya ke tengah laut untuk mencari ikan menggunakan perahu milik Mustakim (25), warga Jl Cumpat.

"Kemarin dia (korban) bersama lima temannya datang ke rumah dan mengajak mencari ikan. Kemudian kami memutuskan untuk mencari lokasi di dekat Jembatan Suramadu. Saat itu kondisi angin memang kencang serta gelombangnya cukup tinggi," terang Mustakim, Sabtu (1/2/2014) siang.

Saat mencari ikan, korban sempat hendak terjatuh ketika melempar jala tapi tubuhnya berhasil dipegangi oleh temannya. Beberapa saat kemudian, ada teman pria lain yang sehari-hari bekerja sebagai mandor bangunan jatuh ke laut tapi kembali bisa terselamatkan.

"Setelah temannya berhasil ditolong dengan digaet jangkar, saudara saya itu malah melompat ke laut, sambil mengatakan kalau watang (kayu perlengkapan perahu)-nya terjatuh di laut. Tapi belum sampai menggapai watang, dia berteriak minta tolong sambil tubuhnya timbul tenggelam menjauh dari perahu," kisah Mustakim.

Mengetahui itu, teman-temannya berusaha menolong tapi korban terus tenggelam hingga hilang ditelan laut. Upaya pencarian pun tak membuahkan hasil.

"Kami terus mencari, tapi tubuhnya tidak tampak di permukaan. Karena tak kunjung ketemu, kami putuskan untuk pulang dan melaporkan ke polisi," lanjutnya.

Menerima laporan itu, anggota Polsek Kenjeran bersama Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) berusaha melakukan pencarian.

"Pencarian terus dilakukan tapi belum ketemu. Dan besok pencarian akan dilanjutkan menggunakan speed boat. Kami juga memberitahukan pada masyarakat di sekitar pantai untuk membantu mencari korban," kata Kapolsek Kenjeran Kompol Syukur.