Warga Enggan Mengungsi karena Hewan Belum Turun Gunung
Masyarakat sekitar lereng Gunung Kelud masih enggan mengungsi, karena meyakini gunung berapi itu tidak akan meletus.
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Masyarakat sekitar lereng Gunung Kelud masih enggan mengungsi, karena meyakini gunung berapi itu tidak akan meletus dalam waktu dekat ini.
Salah satu indikatornya, sampai saat ini, masih banyak satwa yang berkeliaran di kawasan lereng Gunung Kelud.
"Masyarakat masih banyak menjumpai kera-kera ekor panjang di sekitar kubah lava Gunung Kelud. Kalau Gunung Kelud mau meletus biasanya keranya banyak yang turun gunung," ungkap Arifin (55), warga kawasan lereng Gunung Kelud kepada Surya Online, Senin (3/2/2014).
Belajar dari pengalaman meletusnya Gunung Kelud pada 1990, binatang satwa hutan banyak yang turun gunung sampai masuk ke ladang perkebunan dan dekat permukiman warga.
"Saat letusan 1991, seminggu sebelum meletus banyak kera dan kijang yang terlihat turun gunung," jelasnya.
Arifin menjelaskan, hingga Senin (3/2/2014) pagi, masih banyak kera ekor panjang yang berkeliaran dekat kubah lava.
Warga yang mencari pakan ternak masih banyak menjumpai kera-kera dan burung-burung berkeliaran.
Kondisi itu berbeda saat letusan 1990, dimana satwa hutan banyak yang turun gunung.
Erupsi terakhir Gunung Kelud terjadi pada 2007 yang memunculkan kubah lava Gunung Kelud setinggi 300 meter.
Sebelum muncul kubah lava, kawah Gunung Kelud merupakan danau berisi air dengan kandungan belerang tinggi dengan kedalaman mencapai 30 meter.