80 Kios Pedagang Monza Ludes Terbakar
Sebanyak 80 kios pedagang pakaian bekas atau Monza di kawasan Jalan Simpang Beo, Lau Dendang, Percut Seituan dilahap si jago merah
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak 80 kios pedagang pakaian bekas atau Monza di kawasan Jalan Simpang Beo, Lau Dendang, Percut Seituan dilahap si jago merah, Selasa (4/1) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Suhardi, Kepala Desa Lau Dendang, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab musibah itu, namun beberapa warga mengisahkan puluhan kios itu sengaja dibakar, dan mencurigai dua pemuda yang berada di lokasi sebelum terjadi kebakaran.
"Kalau pastinya saya belum tahu. Ada yang bilang karena korsleting listrik. Namun juga ada warga yang mengaku katanya sebelum kebakaran ada dua laki-laki naik sepeda motor duduk di dekat lokasi kebakaran. Enggak lama setelah kedua laki-laki itu pergi, kios-kios langsung terbakar," ujar Suhardi.
Dari informasi di lokasi, juga menduga pelaku utamanya pengelola pasar. Perihal kabar itu, Suhardi tidak bisa memastikannya. "Belum tahu saya soal kabar itu," katanya.
Menurut saksi di lokasi, Umi mengungkapkan api muncul dari bawah kios. "Memang tadi malam saya masih di sini. Pas saya masukkan barang-barang, tiba-tiba ada yang teriak. Apinya dari bawah kios tapi kita belum tau lah apa penyebab pastinya. Anginnya juga kencang tadi malam. Makanya terbakar semua. Kalau tadi malam memang ada yang bakar mungkin langsung kami tangkap," ujar Umi.
Pascakebakaran, Harmoni dan pedagang pakaian bekas lainnya mengaku bingung hendak pindah ke mana. Sebab, mereka tak punya tempat lagi untuk berdagang. "Cuma inilah tempat jualan kami. Ini kami mau berembuk dulu. Katanya api berasal dari kios yang ada di ujung. Kios itu punya si Dame (35)," kata warga Jalan Selamet Ketaren.
Menurut Harmoni, sebelum kejadian ia sempat mengemasi pakaian monza miliknya. "Kiosku ada dua dek. Kebetulan sebelum kejadian, jam-jam satu aku masih di sini," ungkapnya.
Setelah mengemasi barang, lanjutnya, ia kemudian pulang ke rumahnya. Begitu tiba di rumah, barulah dirinya mendapat kabar jika kiosnya tersebut terbakar.
"Pas sudah di rumah baru saya dapat kabar. Begitu saya nyampe sini, sudah habis semua kiosnya," ujar Harmoni.(cr5)