TRIBUNNEWS.COM, SABANG - Puluhan meter beton pengaman Pantai Lhok Reuteuh, Gampong Anoi Itam, Kecamatan Suka Jaya, Sabang, rusak akibat diterjang ombak. Jika tidak segera diperbaiki, puluhan rumah warga termasuk bangunan Dayah Babul Jannah yang berlokasi di bibir pantai itu, terancam ambruk karena pengikisan oleh air laut.

Keuchik Anoi Itam, Marzuki Puteh kepada Serambi (Tribunnews.com Network) di lokasi, Senin (3/2/2014) mengatakan, tanggul beton pengaman pantai itu, sudah rusak diterjang ombak saat pasang purnama menjelang akhir tahun 2011 lalu.

Namun karena tidak pernah diperbaiki, kerusakannya semakin parah. Bahkan puluhan meter beton pengaman pantai yang dibangun sekitar tahun 1998 itu kini kondisinya sudah berlubang. Jika tidak segera diperbaiki, bangunan beton setinggi dua meter dari dasar pantai itu akan ambruk.

Kondisi ini semakin meresahkan masyarakat. Sebab sejak beton pengaman pantai itu rusak, masyarakat yang berdiam di sepanjang bibir pantai itu selalu was-was, terutama saat pasang purnama.

"Warga khawatir erosi akibat pengikisan air laut itu akan merusak bangunan rumahnya yang kini hanya tersisa sekitar satu atau dua meter lagi," katanya.

Sehubungan dengan itu, masyarakat setempat sangat berharap kepada Pemerintah Sabang untuk segera memperbaiki kerusakan beton pengaman pantai tersebut. Sekaligus membangun pemecah ombak untuk mengatasi meluasnya kerusakan beton pengaman tebing tersebut.

"Masalah beton pengaman pantai itu sudah pernah diusulkan dalam Musrenbang tahun 2012. Bahkan pihak kecamatan sudah turun ke lokasi, namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki," ungkap Marzuki Puteh.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sabang, Mahmud ST yang dihubungi Serambi, mengakui bahwa kerusakan beton pengaman pantai di Gampong Anoi Itam semakin parah dan mengancam puluhan rumah serta badan jalan.

Tentang perbaikan kerusakan beton pengaman pantai yang terus meluas tersebut, Mahmud mengatakan pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Aceh dua tahun lalu. Namun hingga kini belum ada jawaban.

"Untuk memperbaiki kerusakan beton pengaman pantai itu memerlukan dana lumayan besar. Karena anggaran daerah sangat terbatas, maka untuk pembangunannya diusulkan ke Provinsi, namun hingga kini belum ada jawabannya," kata Mahmud seraya berjanji akan mengusulkan kembali pada APBA Perubahan 2014.(az)