Minuman Keras Picu 'Perang' Panah di Manado
awuran antarlorong kembali terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Tawuran itu melibatkan puluhan orang.
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tawuran antarlorong kembali terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Tawuran itu melibatkan puluhan orang. Polresta Manado menciduk 12 orang tersangka pelaku tawuran.
"Pemicu tawuran tersebut akibat minuman keras. Ada dua yang kami tangkap itu masih di bawah umur. Kami akan dalami peran mereka masing-masing," ujar Kepala Polresta Manado, Kombes Sunarto, Rabu (5/2/2014).
Tawuran itu sendiri terjadi di Kelurahan Titiwungen Utara, Kecamatan Sario, Rabu, sekira pukul 03.00 Wita. Polisi yang kemudian turun ke lokasi kejadian menangkap 12 orang yang diduga sebagai pelaku dua jam kemudian.
Salah seorang pelaku, Oktavianus (17), mengakui dia menggunakan panah wayer pada tawuran itu. "Waktu itu kami sedang minum-minum, lalu kami diserang dari kampung Kapal Sandar. Kami balas mereka mundur," ujar Daniel saat diperiksa di Polresta Manado.
Menurut dia, anak panah wayer itu memang sudah mereka persiapkan terlebih dahulu karena sebelumnya sempat terjadi tawuran.
Pengakuan yang sama diutarakan Daniel (26). Menurutnya warga yang berada di Kapal Sandar yang lebih dulu menyerang mereka dengan batu. Mereka kemudian keluar membalas dengan anak panah.
Usia para pelaku yang ditangkap aparat kepolisian tersebut rata-rata masih remaja. Sunarto menyayangkan aksi tawuran tersebut. Menurutnya semestinya warga bisa saling menahan diri karena Manado masih dalam suasana bencana.
"Padahal kami sudah melakukan patroli rutin, masih tetap saja terjadi seperti ini. Kami akan memprosesnya dengan melihat peran mereka masing-masing," tambah Sunarto.
Dalam beberapa waktu terakhir ini, tawuran antarlorong sering sekali terjadi di Manado. Pemicunya kadang hanya persoalan sepele. Konsumsi minuman keras yang berlebihan sering menjadi pangkal keributan.