TRIBUNNEWS.COM, BANJAR - Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Banjar, Jawa Barat, mempersiapkan ruang rawat inap bernama "Ruang Tanjung" dengan enam buah tempat tidur menjelang pemilihan umum, 9 April 2014.

Ruang khusus itu, disiapkan sebagai antisipasi maraknya calon anggota legislatif yang jatuh stres atau depresi. Selain menyiapkan ruang khusus, mereka juga menyiapkan 12 paramedis untuk keperluan ini.

"Sudah bukan lagi rahasia, setiap seusai pemilu banyak caleg yang stres atau depresi. Banyak hal yang menyebabkan caleg stres," ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSU Kota Banjar, Rahwan, Rabu (5/2/2014).

Seusai Pemilu 2009 lalu, kata Rahwan, ada caleg yang bunuh diri. "Penyebabnya kami tidak tahu, tapi ketika dikirim ke rumah sakit, yang bersangkutan sudah jadi mayat karena bunuh diri. Yang bersangkutan belum sempat dirawat atau berobat ke rumah sakit," katanya.

Biasanya, kata Rahwan, caleg menjadi stres karena tidak meraih kursi, sementara uang sudah banyak keluar.

"Lebih parah lagi, tiba-tiba banyak yang nagih utang. Maklum untuk membiayai kampanye, ada juga caleg yang terpaksa pinjam uang sana-sini atau jual sawah serta harta orangtua," ujar Rahwan.

Menurut Rahwan, setiap pemilu, hampir dipastikan akan menyisakan caleg yang stres lantaran jumlah kursi yang tersedia di parlemen tidaklah sebanyak caleg dari semua partai.

"Hampir semua partai mengikutsertakan caleg dengan jumlah yang maksimal, tetapi kursi yang tersedia di parlemen terbatas. Makanya, jumlah caleg yang tidak lolos ke parlemen pasti lebih banyak daripada yang berhasil meraih kursi parlemen," katanya.

Caleg yang berhasil meraih kursi, kata Rahwan, juga mungkin stres, misalnya karena tiba-tiba ditagih utang. "Kami juga menugaskan dua psikiater, yakni dr Hilman SpKj dan dr Diah SpKj."