TRIBUNNEWS.COM JAKARTA, – Truk pembawa puluhan pelajar SMK 1 Kadulisung yang terguling di Kampung Kaduhiled, Desa Bangagah, Kecamatan Pulosari, Pandeglang, Jumat (7/2/2014) menewaskan empat orang. Korban tewas terdiri dari sopir truk, kernet dan dua pelajar.

Kabid Humas Polda Banten AKBP Ermayadi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/2/2014) mengatakan, sopir truk bernama Rizal (22), tewas saat peristiwa kecelakaan maut itu terjadi. Rizal diketahui tewas di lokasi kejadian setelah truk yang dikemudikannya terguling di Kampung Kaduhiled, Pandeglang.

“Sopir truk tewas di lokasi kejadian,” kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Ermayadi, Jumat (7/2/2014). Sebelumnya, sopir truk tersebut dikabarkan selamat dan telah diamankan oleh aparat kepolisian setempat.

"Ya, sopir selamat," kata petugas Polsek Pulosari Pandeglang, Brigadir Enggar dikutip dari Tribunnews.com.

Selain Rizal, ia menambahkan, ada pelajar SMK I Kadulisung yang juga meninggal dunia di lokasi kejadian. Mereka adalah Tedi Winarahmandani (18), warga Kampung Pasir Kopi, Desa Banyumas, Kecamatan Cipeucang, Pandeglang dan Nuraisiyah (17), warga Kampung/Desa Mekarjaya, Kecamatan Mekarjaya, Pandeglang.

“Korban meninggal dunia ada empat orang. Satu orang meninggal di puskesmas adalah kernet truk bernama Muklis warga Kampung Gadu, Pandeglang,” kata Ermayadi.

Sebelumnya diberitakan, sebuah truk yang rencananya akan mebawa 62 pelajar SMK I Kadulisung pergi kemah di Pantai Carita, Banten mengalami kecelakaan. Akibat kecelakaan tersebut, empat orang dikabarkan meninggal dunia.

Kecelakaan nahas itu bermula saat truk yang dikemudikan Rizal (22) berusaha melalui jalan yang permukaannya menanjak. Akibat tidak kuat menampung beban yang terlalu berat, truk itu akhirnya berjalan mundur dan membuat sulit untuk dikendalikan. Hal itu semakin diperparah karena rem kendaraan yang tidak dapat berfungsi dengan baik. “Truk tersebut meluncur ke bawah dan menabrak pembatas jalan hingga akhirnya terbalik,” kata Ermayadi.