Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Aceh Barat Babak Belur Dianiaya Polisi

Rusli (55), warga Desa Meureubo Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh babak belur dianiaya Syahril Tambunan, anggota Brimob

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Warga Aceh Barat Babak Belur Dianiaya Polisi
Ilustrasi pemukulan 

TRIBUNNEWS.COM ACEH BARAT,  - Rusli (55), warga Desa Meureubo Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh babak belur dianiaya Syahril Tambunan, anggota Brimob Detasemen- A kompi 4 Nagan Raya, berpangkat Brigadir, Minggu 2 Februari lalu.

Akibat penyerangan itu, Rusli mengalami luka di bagian hidung, mata, dan trauma berat. Sebab selain dipukuli, dia pun ditodong dengan senjata api.

Menurut pengakuan Rusli, peristiwa itu terjadi karena dia mencoba membongkar polisi tidur di jalan menuju rumahnya yang dibuat oleh Syahril. Rusli menilai, polisi tidur itu terlalu tinggi sehingga dia sempat terjatuh saat mengendarai sepeda motornya.

"Saat saya pulang motor saya sempat terjatuh karena polisi tidur yang dibuat itu sangat tinggi. Setelah itu, saya bongkar polisi tidur dengan mengunakan lingis, tita-tiba anggota polisi itu langsung memukul saya di bagian muka, dan menodong senjata api di perut saya," kata Rusli, Jumat (7/2/2014).

Setelah kejadian, Rusli langsung dibawa keluarganya untuk melapor ke Polsek Kecamatan Meureubo Aceh Barat.

"Setelah kami lapor ke Polsek hanya disuruh visum dan disarankan untuk berdamai, tidak diproses kasus ini oleh Polsek," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

Tak terima dengan aksi arogan polisi itu, keluarga kini sudah melapor ke LBH Banda Aceh, Pos Meulaboh untuk didampingi kasus ini diproses sesuai dengan presedur. Hal ini diungkapkan Yulia (31), anak korban.

Menurut Yulia, anggota polisi memang kerap terjadi cekcok dengan waga yang lain. "Polisi itu memang arogan di kampung dari dulu, kami menuntut agar polisi itu dihukum sehingga tidak terjadi hal serupa dikemudian hari," ujarnya.

Saat kejadian, Yulia juga sempat merekam aksi polisi yang menganiaya ayahnya dengan menodong senjata.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum berhasil meminta komentar dari Syahril, maupun pimpinan di kesatuan tempat polisi tersebut bertugas.

Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas