Gubernur Telepon James Riyadi, Lippo Group Bantu Rp 1 Miliar
Bantuan yang diterima berupa 2.000 kompor dan tabung gas tiga kilogram
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Bantuan bencana banjir dan tanah longsor terus mengalir lewat Pemerintah Provinsi Sulut. Kali ini CEO Lippo Group James Riyadi mengucurkan bantuan senilai Rp 1 miliar. Bantuan dalam bentuk tabung gas dan pakaian seragam itu diserahkan secara simbolis di Rumah Dinas Gubernur Sulut, Jumat (7/2/2014).
James Riyadi menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Gubernur Sulut SH Sarundajang.
Bantuan yang diterima berupa 2.000 kompor dan tabung gas tiga kilogram. Selain itu ada 1.000 potong seragam sekolah, keperluan sanitari dan alat penghisap lumpur yang diserahkan melalui Pemerintah Kota Manado.
Gubernur Sulut S H Sarundajang langsung menelepon James Riyadi ketika hari pertama banjir bandang melanda Kota Manado tanggal 15 Januari. Ia menyadari bencana berdampak luas, sehingga butuh tangan-tangan dermawan membantu korban bencana. Harapan Sarundajang pun terpenuhi, James Riyadi bersedia mengucur bantuan sesuai kebutuhan.
"Saya hari pertama langsung telepon Pak James Riyadi, beliau ada di Prancis ketika itu. Ternyata hari ini direalisasikan bantuan kepada korban bencana di Sulut," ungkap Sarundajang ketika membawakan sambutan penyerahan bantuan dari Lippo Group.
Menurut Sarundajang, ada beberapa alternatif bantuan yang akan diberikan, pertama fasilitas perbelanjaan di salah satu retail grup Lippo, kemudian kebutuhan makanan pengungsi atau dana tunai. Namun Sarundajang mengusul lebih baik diberikan barang kebutuhan dapur seperti kompor gas dan tabung gas.
"Karena itu yang paling dibutuhkan sekarang. Terima kasih Pak James. Saya berbahagia sekali, saya lebih baik menerima seperti ini, daripada uang tunai, karena dengan uang belum tentu bisa beli banyak barang seperti ini," katanya.
James Riyadi mengungkapkan keprihatinannya atas bencana alam yang melanda Provinsi Sulawesi Utara.
"Saya sedih, kami lakukan ini (beri bantuan) sesungguhnya hanya sebagian kecil yang sudah dilakukan pemerintah," kata Riyadi saat membawakan sambutan.
Menurutnya, ikut terlibat membantu masyarakat korban bencana merupakan hak istimewa yang diberikan, bisa turut ambil peran pemulihan kembali daerah bencana.
Dunia saat ini kata James Riyadi kelihatannya begitu maju, namun itu ibaratnya satu sisi mata uang logam, sementara di sisi satunya lagi adalah masalah seperti bencana alam.
"Masalah bencana alam, banjir longsor, sesungguhnya ini memacu kita memikirkan konsep pembangunan ekonomi," katanya.
Karena bencana pun kata James merupakan hasil kemajuan dunia yang tak sustainable.
"Kita juga harus berperan menjalankan kehidupan roda ekonomi, dengan konsep lebih baik lagi. Di Sulut kalau tidak salah ada konsep ekonomi biru," ujar James.
Gubernur Sulut Dr Sinyo H Sarundajang telah menyatakan janji ke Pemerintah Kota Manado untuk membantu memfasilitasi pengadaan sekitar 15 ribu paket kompor gas dan tabung gas ukuran 3 kilogram bagi warga korban banjir di Manado, terutama mereka yang mengungsi.
"Sesuai janji, Gubernur telah memastikan untuk siapkan 15 ribu paket kompor gas dan tabung. Dalam waktu dekat katanya akan tiba," tutur Wali Kota Manado, Vicky Lumentut, Jumat (7/2/2014).