Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ribuan Warga Pidie Kepung Rumah Pemukul Guru Ngaji

Rumah Jainadi, warga Gampong Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, nyaris diluluh lantakkan ribuan orang.

zoom-in Ribuan Warga Pidie Kepung Rumah Pemukul Guru Ngaji
Tribun Jateng/Alfi M Muhamad
Ilustrasi massa 

TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Rumah Jainadi, warga Gampong Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, nyaris diluluh lantakkan ribuan orang.

Jainadi, menjadi sasaran kemarahan massa setelah dirinya menganiaya seorang guru mengaji Al Quran. Amuk massa yang nyaris berujung anarkis itu, terjadi pada Jumat (7/2/2014) malam.

Masa dari berbagai gampong di kecamatan tersebut, menyerbu rumah Jainadi di Gampong Mantak Raya karena yang bersangkutan dilaporkan memukul seorang guru ngaji di Dayah Tgk Chik Di Coeh, Gampong Pulo Gajah Mate, Kecamatan Simpang Tiga.

Massa menyerbu rumah Jainadi, Jumat malam sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka semakin marah, lantaran tak menemukan siapa pun di rumah tersebut.

Akhirnya rumah Jainadi menjadi sasaran pelemparan batu. Beruntung, ketika kemarahan massa semakin memuncak, personel Polres Pidie datang ke lokasi dan melepaskan tembakan ke udara. Massa lantas membubarkan diri.

"Awalnya, kami sempat memberikan penjelasan secara baik-baik kepada massa. Tapi massa terlihat semakin marah. Akhirnya, kami melepaskan tembakan ke udara, agar massa tidak melakukan tindakan anarkis. Kami khawatir rumah Jainadi akan menjadi sasaran kemarahan massa," kata Kapolres Pidie Ajun Komisaris Besar Sunarya, Sabtu (8/2/2014).

Menurut Sunarya, rangkaian peristiwa itu berawal ketika seorang guru ngaji di Dayah Tgk Chik Di Coeh, bernama Tgk Rahmad, menampar seorang muridnya yaitu M Safi.

Berita Rekomendasi

Ia menampar Safi lantaran santrinya itu tidak mau melaksanakan salat Asar. M Safi, tak lain adalah anak dari Jainadi.

Ternyata, Safi melaporkan kejadian penamparan itu kepada ayahnya. Diduga tak terima perlakuan terhadap anaknya, Jainadi mendatangi guru ngaji tersebut dan langsung melayangkan tinju ke wajah sang guru.

Kabar tak sedap itu, langsung menyebar ke kalangan masyarakat dan wali murid. Maka, sekitar pukul 21.00 WIB, massa mendatangi rumah Jainadi.

Karena tak menemukan Jainadi di rumahnya, massa bergerak ke Mapolsek  Simpang Tiga untuk mencari yang bersangkutan, tetapi tak juga ditemukan.

Akhirnya, massa kembali menuju rumah Jainadi di Gampong Mantak Raya. Warga yang sedang duduk-duduk di Pasar Simpang Tiga juga ikut bergabung.

Pergerakan massa dalam jumlah besar itu, tercium oleh aparat kepolisian di Polres Pidie. Aparat Polres Pidie dibantu Polsek Simpang Tiga secepatnya menuju ke Mantak Raya untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diharapkan.

"Jainadi sendiri, kini telah kami tahan di Mapolres Pidie," tandas Sunarya. (Naz)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas