Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tukang Ojek dan Loper Koran 'Pede' Jadi Caleg di Banyuwangi

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di wilayah pemilihan III Banyuwangi, memiliki dua caleg berlatar belakang kehidupan unik.

zoom-in Tukang Ojek dan Loper Koran 'Pede' Jadi Caleg di Banyuwangi
KOMPAS.com / IRA RACHMAWATI
Suratin calon legislatif Banyuwangi yang berprofesi sebagai loper koran 

Laporan Wartawan Surya Wahyu Nurdiyanto

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di wilayah pemilihan III  Banyuwangi, memiliki dua calon legislatif (caleg) DPRD setempat yang berlatar belakang kehidupan tak lazim.

Biasanya, caleg merupakan orang kaya atau memiliki banyak uang untuk berkampanye. Tapi caleg bernama Agus Bambang TB (39) dan Suratin (42) berbeda.

Agus adalah tukang ojek. Sementara Suratin, perempuan lulusan SMEA yang memiliki usaha penjualan koran dan majalah. Keduanya, merupakan warga Kecamatan Muncar, sentra ikan terbesar di Kabupaten Banyuwangi.

Hanya menjadi tukang ojek dan jualan koran, tidak membuat keduanya kehilangan rasa percaya diri dan keyakinan akan dipilih saat Pemilu Legislatif pada 9 April mendatang.

"Karena saya orang Muncar dan dari keluarga nelayan, saya punya program mengenai nelayan, yakni asuransi nelayan yang bisa menjadi pelindung bagi nelayan. Selama ini, nelayan tak pernah diperhatikan pemerintah. Begitu juga tukang ojek, penarik becak, dan orang kecil lainnya," kata Agus, Minggu (9/2/2014).

Agus, caleg nomor urut 5 Partai Nasdem ini, merasa keputusannya berpolitik bukan tanpa resiko. Apalagi, pekerjaannya hanya sebagai tukang ojek dan berbisnis jasa kecil-kecilan tidak bakal cukup untuk membiayai kampanye besar-besaran.

Berita Rekomendasi

Karena itu, Agus memilih setiap hari menyambangi rumah-rumah warga, untuk mengenalkan dirinya sebagai caleg.

"Setiap pagi hingga siang, saya mendatangi rumah warga, mengenalkan diri dan menyampaikan visi. Tiap hari targetnya 200 rumah," kata Agus yang mengaku baru habis Rp3,2 juta untuk keperluan kampanye.

Cara kampanye sederhana juga dilakukan Suratin, si loper koran. Ia hanya membagikan brosur pencalegan dirinya dan menyapa setiap pelanggannya sekaligus memaparkan visi dan misi.

Suratin, juga membuat sejumlah baliho karena memiliki dana kampanye yang mencukupi. "Sekarang sudah banyak yang tahu kalau saya mencalonkan diri. Tinggal digiatkan lagi, karena pemilu tinggal dua bulan ke depan," kata Suratin.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas