59 Ribu Warga Kediri Terancam Letusan Gunung Kelud
Sebanyak 59 ribu penduduk di empat kecamatan Kabupaten Kediri, terancam terkena dampak kalau Gunung Kelud meletus.
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sebanyak 59 ribu penduduk di empat kecamatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terancam terkena dampak kalau Gunung Kelud jadi meletus.
Karenanya, puluhan ribu warga tersebut bakal diungsikan ke tempat aman. Jumlah pengungsi ini, meningkat dibanding data sebelumnya yang hanya 53.424.
"Hasil pendataan terakhir ada sekitar 59.000 lebih penduduk di wilayah terdampak. Penduduk ini rentan terkena dampak erupsi Gunung Kelud," ungkap Letkol Inf Heriyadi, seusai rapat koordinasi dengan pejabat Muspida Kabupaten Kediri, Selasa (11/2/2014).
Heriyadi menjelaskan, warga terdampak erupsi Gunung Kelud ini tinggal di desa-desa Kecamatan Ngancar, Puncu, Plosoklaten dan Kepung. Rencananya, warganya diungsikan di zona aman dengan radius 15 km dari kawah Gunung Kelud.
Namun, kalau dirasakan masih kurang aman, pengungsian juga disiapkan di Lapangan Canda Bhirawa Pare dan GOR Jayabaya, Kota Kediri.
"Rencananya nanti kami mengungsikan warga bersama dengan hewan ternaknya," ungkapnya.
Dengan begitu, kata dia, lokasi pengungsian disiapkan tempat bangunan gedung dan memiliki lapangan.
"Nanti, warganya tinggal di dalam bangunan gedung dan ternaknya kita siapkan ditampung di lapangan. Dengan langkah ini, kami dapat menyelamatkan masyarakat bersama hewan piaraannya," jelasnya.
Sarana kebutuhan untuk angkutan pengungsi telah disiapkan sekitar 150 truk yang mulai siaga di sejumlah titik. Dalam kondisi darurat angkutan ini masih ditambah dengan kendaraan truk milik TNI yang siap dikerahkan membawa pengungsi.
Sementara Kepala BPMPD Satirin menjelaskan, di setiap titik pengungsi akan didampingi petugas dari kabupaten, kecamatan dan relawan. Satlak akan menyiapkan setidaknya 564 MCK di titik pengungsian.
"MCK darurat ini dengan rasio 1 berbanding 50. Namun kami masih kekurangan alas matras atau tikar. Namun armada truk untuk tempat pengungsian sudah disiapkan," jelasnya.
Demikian pula selimut dan tenda lapangan masih ada kekurangan. Namun, satlak optimistis kekurangan kebutuhan logistik sudah dapat diatasi.