Laporan Wartawan Surya Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Seorang guru SMP di Situbondo, Jawa Timur, bernama Indri Astutik, hilang secara misterius. Ia diduga menjadi korban sindikat penculikan.

Hilangnya Indri, kontan membuat warga Desa/Kecamatan Arjasa, tempatnya mengajar, heboh.

Guru honorer warga Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, itu mendadak menghilang saat hendak pulang ke rumahnya, Senin (10/2/2014).

Perempuan berusia 20 tahun itu, menghilang dan meninggalkan sepeda motor Honda Beat di pinggir jalan raya. Di lokasi itu juga, ditemukan helm dan satu sepatu milik Indri Astutik.

Dugaan penculikan juga diperkuat dengan pesan SMS, yang meminta uang tebusan sebesar Rp 15 juta yang dikirim ke telepon seluler orang tuanya.

Kedua orang tua Indri Astutik semakin panik, karena ponsel milik putrinya tidak dapat dihubungi setelah mengirim pesan singkat itu.

Untuk sementara, sepeda motor P-2471-EZ milik korban diamankan ke Mapolsek Arjasa. Polisi juga mengamankan sepatu serta helm berwarna pink milik korban.

Kapolsek Arjasa Ajun Komisaris Didik Rudiyanto mengaku, Selasa (11/2/2014), pihaknya masih melacak keberadaan korban.

Polisi, kata dia, belum bisa memastikan kasus itu penculikan karena masih belum melewati batas waktu 24 jam.

"Kami masih menunggu laporan resmi orang tua korban untuk memastikan adanya isu penculikan tersebu," tutur Didik.