Kera, Kijang dan Burung Mulai Turun dari Gunung Kelud
Warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Kelud, mulai menemukan sejumlah hewan liar yang turun gunung.
Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Warga yang tinggal di kawasan lereng Gunung Kelud, mulai menemukan sejumlah hewan liar yang turun gunung.
Beberapa hewan yang terlihat turun gunung seperti kera, kijang dan berbagai jenis burung.
Hewan-hewan liar itu, terlihat di kawasan Perkebunan Margomulyo dan kawasan ladang pertanian yang dikelola warga.
"Yang paling banyak berkeliaran kera ekor panjang, jumlahnya ada belasan ekor," ungkap Urip (50) kepada Surya Online, Selasa (11/2/2014).
Tidak biasanya kawasan perkebunan didatangi kera, termasuk saat erupsi 2007 lalu juga tidak tampak ada kera.
"Namun yang paling banyak burung-burung yang hinggap di pohon-pohon sekitar Desa Sugihwaras," ujarnya.
Diduga, turunnya hewan liar lereng Gunung Kelud ini ada kaitannya dengan peningkatan aktivitas Gunung Kelud, yang telah dinaikan statusnya dari waspada menjadi siaga.
Kawasan sekitar kubah lava sendiri juga mulai tercium bau belerang pada Selasa pagi.
Sementara Suprapto, warga Desa Sugihwaras, menuturkan dengan naiknya status Gunung Kelud menjadi siaga, masyarakat sudah mulai siaga untuk diungsikan.
Malahan, beberapa warga sudah mengemasi barangnya yang akan dibawa mengungsi.
"Masyarakat sudah dikondisikan siap untuk diungsikan jika sewaktu-waktu kondisi Gunung Kelud akan meletus," jelasnya.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Kelud dari waspada (level II) menjadi siaga (level III). Kondisi itu direkomendasi kawasan steril diperluas dari 3 km menjadi radius 5 km dari kubah lava.
Petugas jaga mulai menutup akses masuk di dekat jalan misterius road. Pada kawasan ini lokasi jarak 5 km dari kubah lava.
Sementara data Gunung Kelud terkini pada Senin (11/2/2014) jam 06.00-12.00 WIB gempa vukanik dalam 22, vulkanik dangkal 97, tektonik jauh 3, suhu air kawah 56.4 status siaga.